Kesuksesan Italia menjuarai EURO 2020 menjadi momen tak terlupakan dalam sejarah sepak bola Italia. Pasalnya turnamen yang awalnya dijadwalkan pada Juni-Juli 2020 ini ditunda selama satu tahun karena pandemi global COVID-19 yang melanda dunia. Keputusan ini diambil oleh UEFA untuk menjaga keselamatan para pemain, staf, dan supporter peserta EURO 2020.
Selain itu, UEFA menginginkan agar liga domestik di Eropa dapat diselesaikan terlebih dulu sebelum EURO 2020 dilaksanakan. Meskipun digelar pada tahun 2021, turnamen ini tetap menyandang nama “EURO 2020” serta terdapat 11 negara yang menjadi tuan rumah diantaranya Azerbaijan, Belanda, Denmark, Hungaria, Inggris, Italia, Jerman, Rumania, Rusia, Skotlandia, dan Spanyol.
Italia di bawah asuhan Roberto Mancini membawa 26 pemain, tiga pemain diantaranya memiliki ikatan langsung dengan Como 1907. Berikut tiga gladiator yang membawa Italia juara EURO 2020 dan pernah membela Como 1907:
Andrea Belotti
Andrea Belotti lahir di Calcinate, Italia pada 20 Desember 1993 (31 tahun) dan jadi bagian dari skuad juara Italia di EURO 2020. Meskipun bukan starter utama, Belotti memainkan laga penting sebagai supersub termasuk di fase gugur. Ia menjadi opsi utama dari bangku cadangan menggantikan Ciro Immobile dan dikenal dengan kontribusi defensifnya dalam tekanan tinggi saat Italia unggul.
Belotti resmi bergabung dengan Como 1907 secara permanen pada musim panas 2024 dari AS Roma. Kedatangannya memperkuat lini depan tim dan menjadi bagian penting dari ambisi Como 1907 untuk menancapkan kukunya di kasta tertinggi Serie A. Ia mencatatkan 19 penampilan bersama Como 1907 dan mencetak 2 gol di paruh pertama musim 2024/25 sebelum dipinjamkan ke Benfica.
Belotti dikenal sebagai striker pekerja keras dengan insting gol tajam. Ia mampu bermain sebagai ujung tombak Tunggal maupun dalam skema dua penyerang. Keunggulannya terletak pada duel udara, penempatan posisi, dan keberanian dalam mengeksekusi peluang meski sedang berada dalam tekanan.
Nicolò Barella
Nicolò Barella menjadi starter tak tergantikan di lini tengah bersama Jorginho dan Marco Verratti. Ia mencatatkan 1 assist di fase grup saat melawan Swiss dan berhasil mencetak gol penting di perempat final melawan Belgia. Barella menunjukkan ketangguhan fisik serta kecerdasan bermain selama turnamen secara konsisten.
Pemain yang lahir di Cagliari, Italia pada 7 Februari 1997 (28 tahun) ini juga pernah membela Como 1907. Ia menjalani masa peminjaman singkat dari Cagliari ke Como 1907 di Serie B pada paruh kedua musim 2015/16. Walau hanya bermain di 16 pertandingan bersama Como 1907, pengalamannya ini menjadi bagian penting dalam transisi kariernya menuju level tinggi sepak bola Italia.
Barella dikenal sebagai gelandang dengan stamina yang luar biasa, visi bermain tinggi, dan semangat kompetitif yang membara. Ia mampu menghubungkan lini pertahanan dan serangan dengan efektif, piawai dalam duel satu lawan satu serta memenangi bola kedua. Kini Barella bermain untuk Inter Milan dan menjadi andalan utama di lini tengah Il Nerazzurri.
Matteo Pessina
Matteo Pessina merupakan salah satu pemain yang mencuri perhatian di EURO 2020. Pemain yang lahir di Monza, Italia pada 21 April 1997 (28 tahun) ini mencetak dua gol untuk Italia, satu gol di fase grup melawan Wales dan satu gol kemenangan di babak 16 besar melawan Austria. Awalnya ia hanya didapuk sebagai pemain pengganti Stefano Sensi yang cedera, namun menjadi pilihan utama Italia.
Pessina bergabung dengan Como 1907 pada musim 2016/17 dari AC Milan sebagai pemain pinjaman selama satu musim. Ia bermain untuk Como 1907 di Lega Pro Serie C dan menjadi pemain kunci Como 1907. Pessina menapilkan potensi yang luar biasa dalam menjaga tempo permainan di usia muda dengan catatan 41 penampilan, 9 gol, dan 5 assist untuk Como 1907.
Pessina adalah gelandang serba bisa yang mampu bermain sebagai mezzala, gelandang serang, serta penyeimbang lini tengah. Keunggulannya terletak pada kecerdasan taktikal, ketenangan di kotak penalti lawan, dan kontribusi gol dari lini kedua. Kini ia bermain untuk Monza dan menjadi andalan di lini tengah sebagai pengatur serangan sekaligus menjadi kapten tim.
Como 1907 patut berbangga, karena tiga pemain tersebut pernah mengenakan seragam biru Como 1907 dan menjadi bagian dari sejarah besar sepak bola Italia sebagai juara EURO 2020. Mereka juga menunjukkan bahwa setiap langkah dalam karier, sekecil apapun dapat membentuk pemain hebat yang mampu mengharumkan nama bangsa di panggung Eropa dan dunia.