Home » Taktik dan Strategi Como 1907: Identitas Baru di Tengah Tradisi Sepak Bola Italia

Taktik dan Strategi Como 1907: Identitas Baru di Tengah Tradisi Sepak Bola Italia

oleh Fans Como Indonesia
A+A-
Reset
Taktik dan Strategi Como 1907: Identitas Baru di Tengah Tradisi Sepak Bola Italia

Sepak bola Italia dikenal memiliki tradisi permainan dengan pertahanan kuat (Catenaccio) hingga sulit ditembus oleh serangan lawan. Pada prinsipnya, taktik ini menempatkan satu pemain belakang tambahan (libero) di belakang barisan lini pertahanan tim. Tugas utama seorang libero adalah untuk mengantisipasi dan menggagalkan serangan lawan, baik itu dengan cara merebut bola, melakukan tekel, memblok tembakan, atau hanya sekedar membuang bola jauh dari lini pertahanan.

Tidak hanya memliki kemampuan bertahan yang baik, seorang libero harus memiliki kemampuan dalam mengorganisir pertahanan dan mampu mengatur serangan dari lini belakang. Tak heran jika hanya ada beberapa pemain saja yang mampu bermain baik pada posisi krusial ini seperti Franco Baresi, Gaetano Scirea, dan Armando Picchi.

Di era sepak bola modern saat ini, Catenaccio terus berkembang dan posisi libero sudah mulai jarang terlihat. Beberapa klub Italia bahkan lebih memilih formasi dengan pendekatan yang lebih modern seperti 3-5-2 atau 3-4-3 dengan lini pertahanan sejajar tanpa adanya libero. Bahkan tidak jarang beberapa klub menggunakan formasi lain yang dianggap lebih sesuai dengan taktik dan juga strategi pelatihnya seperti Como 1907.

Como 1907 adalah klub tradisional dari Italia bagian utara yang terkenal dengan keindahan Danau Como. Klub ini sempat dinyatakan bangkrut dan bermain di Serie B beberapa tahun lalu sebelum diakuisisi oleh Grup Djarum. Di bawah naungan Grup Djarum, Como 1907 tengah membangun identitas baru melalui pendekatan taktik modern dan investasi jangka panjang.

Kombinasi Tiki Taka dan Catenaccio: Identitas Baru Como 1907

Sejak promosi ke Serie A di musim 2024-2025, klub yang bermarkas di Stadio Giuseppe Sinigaglia ini mulai mengusung filosofi permainan yang aktraktif di bawah asuhan pelatih Cess Fabregas. Dengan arahan dari Fabregas yang memiliki visi modern, permainan Como 1907 dinilai sangat aktraktif dalam beberapa kesempatan.

Mereka menggabungkan penguasaan bola yang rapi (possession-based) ala Tiki Taka dengan transisi cepat ke lini depan ala Catenaccio modern. Formasi dasar yang sering digunakan oleh Como 1907 adalah 4-2-3-1 atau 3-4-2-1 tergantung dari taktik lawan yang dihadapi. Kunci taktik permainan ini terletak pada keseimbangan antara pertahanan yang solid dan keseimbangan lini Tengah yang kreatif.

Como 1907 juga tidak ragu dalam membangun serangan dari lini pertahanan dengan memanfaatkan kemampuan penjaga gawan dan center bek yang memiliki kemampuan distribusi bola yang baik. Di sisi lain, Como 1907 menerapkan pertahanan yang disiplin dengan blok medium hingga tinggi untuk menekan serangan lawan.

Dalam segi serangan, formasi yang diterapkan oleh Fabregas sangat efektif dengan memanfaatkan pergerakan di sektor sayap dan full-back yang dinamis serta memiliki kecepatan. Como 1907 mampu menerapkan beberapa serangan pada tiap sisi lapangan secara efektif dari kanan ke kiri atau sebaliknya untuk membuka ruang dan menciptakan gol.

Fabregas juga mengkombinasikan pemain muda potensial dan pemain berpengalaman di setiap posisinya untuk menjalankan taktik ini. Hasilnya bisa terlihat, posisi Como 1907 beranjak naik pada paruh kedua dan bertahan di posisi 10 klaseman akhir Serie A 2024-2025. Walaupun ada beberapa posisi yang masih kurang, ini bisa menjadi catatan dalam merekrut pemain untuk musim depan.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar