Musim 2024/2025 adalah musim pembuktian dari Como 1907. Tidak hanya mampu bertahan di Serie A musim ini, tetapi Como juga berhasil masuk 10 besar klasemen dan mengirimkan Nico Paz menjadi pemain muda terbaik di Serie A. Sebuah prestasi yang mentereng bagi klub yang baru saja promosi ke divisi teratas Liga Italia.
Pemain muda asal Argentina ini tampil luar biasa sepanjang musim. Apalagi, di paruh kedua, Como 1907 tancap gas dan berhasil lepas dari zona degradasi untuk memantapkan posisi di papan tengah klasemen. Pencapaian ini tentu menandai awal gemilang kariernya di level tertinggi sepak bola Italia.
Nico Paz, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu prospek berbakat dari akademi Real Madrid, mengambil keputusan besar untuk hijrah ke Serie A pada awal musim. Keputusannya tersebut terbukti tepat. Bergabung dengan klub yang dimiliki Grup Djarum, Ia diberi kepercayaan penuh oleh klub. Paz pun menjelma menjadi motor serangan tim dan cepat beradaptasi dengan gaya permainan sepak bola Italia yang dikenal taktis dan keras.
Berposisi sebagai gelandang serang, Paz menunjukkan kualitas teknis yang luar biasa. Dribelnya yang halus, visi permainan yang tajam, serta kemampuan mencetak gol dari lini kedua menjadi senjata utama yang membuatnya menonjol di antara para pemain muda lainnya.
Sepanjang musim ini, ia mencetak 6 gol dan memberikan 8 assist dari 35 penampilan, sebuah statistik yang mengesankan untuk pemain berusia 20 tahun. Apalagi dirinya hampir selalu tampil dalam laga-laga penting yang dilakoni Como 1907. Gol-gol yang diberikannya pun kerap memastikan kemenangan atas lawannya, seperti gol ke gawang AS Roma di Giornata 16 dan Fiorentina di Pekan 25.
Berkat statistik yang dicapainya, Ia menjadi pemain dengan raihan assist paling banyak di klub, dan menjadi pemain tersubur nomor 3 setelah Assane Diao (8 Gol) dan Patrick Cutrone (7 Gol). Dalam pertarungan menjadi pemainmuda terbaik Serie A, Ia pun mengalahkan dua wonderkid lainnya yakni Sebastiano Esposito dari Empoli dan Kenan Yildiz dari Juventus.
Apalagi Nico Paz tidak hanya membuat penampilan yang gemilang, Ia juga membuat performanya semakin spesial dengan konsistensinya. Tidak hanya bersinar dalam laga-laga besar, Paz juga menunjukkan etos kerja yang tinggi dan kematangan dalam mengambil keputusan di lapangan. Ia menjadi andalan pelatih, dan juga mendapat banyak pujian dari para pengamat serta legenda Serie A.
Sebagaimana lirik lagu Sonichi milik JKT 48, usaha keras itu tak akan mengkhianati. Kerja kerasnya sepanjang musim kini membuatnya dipanggil untuk membela Tim Nasional Argentina. Ia akan membela Argentina untuk melawan Chile dan Kolombia pada 5 Juni dan 10 Juni. Sungguh hasil yang memuaskan untuk Nico Paz musim ini.
Meski begitu, Como 1907 tentu perlu berhati-hati lantaran penampilan gemilang Paz membuat beberapa klub besar dikaitkan dengan dirinya. Apalagi, Real Madrid juga memiliki klausul pembelian balik untuk dirinya. Jadi mungkin saja jika musim depan Ia kembali ke La Liga atau pindah ke Premier League.
Apa pun itu, untuk saat ini, mari bersama kita nikmati kesuksesan Nico Paz bersama Como 1907. Semoga, Ia memberikan kabar baik pada klub seperti Cesc Fabregas yang memilih bertahan bersama klub meski digoda oleh raksasa Jerman, Bayer Leverkusen. Sampai jumpa musim depan, Paz, kami menanti kembalinya dirimu ke Como 1907.