Home » Paolo Rossi: Pahlawan Italia dan Peraih Ballon d’Or yang Memulai Karier di Como 1907

Paolo Rossi: Pahlawan Italia dan Peraih Ballon d’Or yang Memulai Karier di Como 1907

oleh Fans Como Indonesia
A+A-
Reset
Paolo Rossi: Pahlawan Italia dan Peraih Ballon d’Or yang Memulai Karier di Como 1907

Paolo Rossi dikenal dunia sebagai pahlawan Italia di Piala Dunia 1982, seorang striker dengan insting mencetak gol luar biasa yang mengubah nasib Gli Azzuri. Namun, tak banyak yang tahu bahwasanya ia memulai perjalanan emasnya di Como 1907, klub kecil di Lombardia, Italia Utara. Ia mulai bermain di klub kecil Santa Lucia dan berkembang di akademi Juventus bersama tim muda.

Paolo Rossi kemudian dipinjamkan ke Como 1907 di musim 1975/76, tampil di 6 pertandingan tanpa mencetak gol. Walau begitu, periode tersebut menjadi bagian penting dari proses pembentukan karakter dari Paolo Rossi. sebelum ia menjelma sebagai salah satu penyerang terbai di dunia dan juga paling bersejarah dalam sepak bola Italia.

Paolo Rossi lahir di Prato, Italia pada 23 September 1956 dan meninggal pada 9 Desember 2020 saat usianya 64 tahun karena sakit. Ia berposisi sebagai striker dengan ciri khas cepat, lincah, serta insting mencetak gol tinggi walau memiliki tubuh yang relatif kecil. Potensinya sebagai seorang penyerang ganas semakin terlihat saat bermain di Vicenza pada musim 1976/77.

Momen Terbaik Paolo Rossi dari Top Skor, Ballon d’Or hingga Juara Piala Dunia 1982

Pada musim 1976/77, Paolo Rossi dipinjamkan ke Vicenza selama satu musim penuh dan akhirnya dipermanenkan pada musim 1978/79. Selama membela Vicenza, Paolo Rossi mencatatkan 108 laga dan mencetak 66 gol di semua kompetisi. Ia membawa Vicenza promosi ke Serie A di musim 1976/77 dan menjadi top skor selama dua musim berturut-turut (Serie B 1976/77 dan Serie A 1977/78).

Dengan statistik dan kemampuan yang dimiliki Paolo Rossi, Juventus kembali merekrutnya di musim 1981/82. Tetapi sebelum itu, ia sempat dipinjamkan ke Perugia di musim 1979/80 oleh Vicenza dan mencatatkan 36 penampilan, 14 gol serta 1 assist. Periode keduanya membela Juventus menjadi puncak kariernya sebagai pemain sepak bola.

Paolo Rossi berhasil membawa Juventus meraih berbagai gelar bergengsi, dua kali menjuarai Serie A (1981/82 dan 1983/84), satu kali menjuarai Coppa Italia (1982/83), serta masing-masing menjuarai UEFA Champions League dan UEFA Super Cup (1984/85). Selama membela Juventus, Paolo Rossi telah mencatatkan 137 penampilan dengan 44 gol dan 30 assist.

Karier gemilangnya tidak hanya membela Juventus, ia juga menjadi bagian penting tim nasional Italia dalam meraih juara Piala Dunia di tahun 1982. Paolo Rossi berhasil meraih pemain terbaik dan top skor dengan koleksi 6 gol melengkapi gelar juara Piala Dunia 1982 yang diraih Italia. Selama membela tim nasional Italia, ia telah mencatatkan 48 caps dengan mencetak 20 gol untuk Gli Azzuri.

Tahun 1982 menjadi momen terbaik bagi Paolo Rossi, selain menjuarai Serie A bersama Juventus dan menjuarai Piala Dunia bersama Italia, ia meraih trofi Ballon d’Or, sebuah pencapaian tertinggi bagi pemain sepak bola Eropa.

Setelah Meraih Puncak Kejayaan, Paolo Rossi Menutup Karier di Milan dan Hellas Verona 

Setelah meraih berbagai macam gelar bersama Juventus, Paolo Rossi membela AC Milan serta Hellas Verona di akhir kariernya. Ia mencatatkan 26 penampilan bersama AC Milan (3 gol dan 2 assist) serta 27 penampilan bersama Hellas Verona (7 gol). Walau tidak mencetak banyak gol, Paolo Rossi tetap memberikan kontribusi luar biasa di penghujung kariernya.

Paolo Rossi mungkin hanya meninggalkan jejak singkat di Como 1907, tetapi pengalaman itu menjadi fondasi awal yang menuntunnya menuju puncak karier gemilang dalam sepak bola Italia. Memulai perjalanan di Giuseppe Sinigaglia, dari seorang pemain pinjaman hingga Ballon d’Or, kisah Paolo Rossi adalah bukti bahwa setiap langkah kecil dapat mengawali sebuah legenda besar.

Bagi Como 1907, nama Paolo Rossi akan selalu menjadi bagian berharga dari sejarah klub, pengingat bahwa sang pahlawan dunia pernah menikmati suasana tenang Danau Como dan juga mengenakan seragam biru Il Lariani.

Artikel Terkait