Home » Mirwan Suwarso: Sosok Penting Dalam Perkembangan Como 1907

Mirwan Suwarso: Sosok Penting Dalam Perkembangan Como 1907

oleh Fans Como Indonesia
A+A-
Reset
Mirwan Suwarso: Sosok Penting Dalam Perkembangan Como 1907

Bagi para pecinta sepakbola, nama Mirwan Suwarso tidak begitu dikenal sebelum dirinya menjabat sebagai Presiden Klub Como 1907. Hal ini memanglah sangat wajar, pasalnya Mirwan Suwarso lebih banyak menghabiskan karirnya di media. Namanya kembali mencuat ketika ia menolak secara tegas keinginan dari presiden Inter Milan Beppe Marotta terhadap pelatih Como 1907, Cesc Fabregas. Hal ini dikarenakan Cesc Fabregas masuk ke dalam proyeksi jangka panjang dari klub berjuluk “I Lariani”.

Sebelum menjabat sebagai Presiden Como 1907, Mirwan Suwarso pernah menduduki jabatan strategis di beberapa perusahaan media iklan, produksi film, dan stasiun televisi. Pada tahun 2001-2003 dia menjabat sebagai Account Director Saatchi & Saatchi Advertising, sebuah jaringan agen periklanan dan komunikasi multinasional asal Britania Raya.

Kemudian di tahun 2007-2012, Pria kelahiran Madiun ini menjabat sebagai Director Destiny Film yang merupakan perusahaan produksi film dan serial televisi. Serial drama yang sangat populer di Indonesia “Love Destiny” adalah hasil garapan dari rumah produksi ini dan memiliki versi film dengan judul “Love Destiny: The Movie”.

Setelah 6 tahun bekerja di Destiny Film, Mirwan Suwarso melanjutkan karirnya sebagai Business Development Director SuperSoccer TV (2010-2020) sebuah layanan steaming video (Video on Demand/VOD) yang didedikasikan untuk menyajikan tayangan pertandingan sepakbola terutama liga-liga besar di Eropa.

Mirwan Suwarso tidak hanya bekerja di SuperSoccer TV, pebisnis dan eksekutif asal Indonesia ini juga menjabat sebagai Head of Creative di MSP Entertainment (2012-2020). Selain menjabat sebagai Presiden Como 1907 (2023-sekarang), Mirwan Suwarso aktif sebagai CEO dari Mola (2020-sekarang) dan Director Spotify Indonesia (2020-sekarang).

Mirwan Suwarso diberi kepercayaan oleh Hartono Bersaudara (Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono) dari Grup Djarum untuk menangani Como 1907. Dengan bekal kemampuan dalam hal manajemen dan berbisnis yang dimiliki Mirwan Suwarso mampu menjawab kepercayaan tersebut.

Pada awalnya, Como 1907 dibeli oleh Grup Djarum hanya untuk program Garuda Select bekerja sama dengan PSSI di tahun 2019. Garuda Select sendiri adalah program untuk bibit-bibit pemain Timnas Indonesia agar dapat merasakan kompetisi amatir di Eropa. Beberapa jebolan Garuda Select yang pernah bermain untuk Timnas Indonesia seperti Ernando Ari, Bagas Kaffa, David Maulana, Fajar Fathur Rahman, Braif Fatari, Komang Teguh Trisnanda, Salman Alfarid, dan Hokky Caraka.

Seiring berjalannya waktu, fokus Grup Djarum bertambah tidak hanya untuk Garuda Select tetapi juga untuk membuat Como 1907 lebih diperhitungkan. Mereka terus merapikan struktur manajemen dan menaruh orang-orang yang dinilai tepat. Grup Djarum juga membangun infrastruktur yang lebih baik dengan banyak fasilitas latihan untuk para pemain muda Como 1907.

Fokus utama Mirwan Suwarso tidak hanya pada pengurusan sepakbola semata, ia bertanggung jawab atas Como 1907 sebagai klub sepakbola dan bisnis yang menjanjikan. sangka, hanya dalam waktu 5 tahun Como 1907 tidak hanya menjelma jadi kuda hitam liga Italia tetapi juga sebagai tempat perputaran roda ekonomi bagi warga sekitar. Terlebih lagi Como dekat dengan Milan kota industri mode Italia dan memiliki Danau Como sebagai obyek wisata.

Kini, dengan kemampuan Mirwan Suwarso dan orang-orang yang tepat Como 1907 tidak lagi menjadi klub yang bisa diremehkan oleh tim manapun. Terlebih lagi capaian yang sangat luar biasa di Serie A musim 2024-2025. Bukan tidak mungkin peringkat Como 1907 akan naik pada musim depan bahkan bisa menjadi terror bagi klub-klub besar Italia yang jadi langganan kompetisi Eropa. Kita tunggu saja gebrakan apalagi yang dilakukan oleh Grup Djarum dan Mirwan Suwarso untuk Como 1907.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar