Ketika permukaan Danau Como yang hening dan tenang tiba-tiba pecah dengan gemuruh mesin pada musim gugur. Saat itulah lomba perahu motor “Centomiglia del Lario” dimulai, tradisi tahunan yang menjadikan permukaan Danau Como berubah menjadi panggung epic dengan latar vila-vila mewah dan pegunungan yang menjulang.
Di sisi lain, para penonton berpadu di teras dan tepi danau untuk menyaksikan perahu motor yang meninggalkan jejak air dalam gairah lomba dan atmosfer komunitas yang hidup. Lomba ini pertama kali diadakan pada tahun 1949, atas inisiatif organisasi Motonautica Italiana Lario (MILA) di antara para penggemar perahu motor di Como.
Perkembangan Centomiglia del Lario, dari Perayaan Menjadi Budaya Lokal
Pada edisi perdana, lomba ini mempergunakan rute melingkari bagian Danau Como dari Como, Lecco, Colico, Isola Comacina, dan kembali ke Como. Pada lomba perdana itu, dari 34 peserta, 26 peserta berhasil mencapai garis finis dengan kemenangan mutlak diraih oleh Mario Marzorati yang menggunakan bodi perahu dari Taroni.
Seiring waktu, rute dan kelas perahu berubah karena rute lomba sebelumnya dianggap terlalu luas, sehingga kemudian disesuaikan menjadi Como, Isola Comacina, dan kembali ke Como. Kategori yang diizinkan juga berkembang dari perahu entrobordo (inboard) dan fuoribordo (outboard) hingga ke kelas offshore, endurance, dan terkadang perahu catamaran modern.
Nama “Centomiglia” sendiri memiliki makna “seratus mil lario” sebagai Gambaran panjang rute yang mengelilingi sekitar danau. Dalam perkembangannya, lomba ini menjadi bagian dari kejuaraan nasional dan internasional termasuk kejuaraan Italia, Eropa, dan dunia di kategori perahu offshore atau endurance.
Pada awalnya, lomba ini diadakan sebagian untuk merayakan kebangkitan pasca perang dan menyalurkan gariah lokal terhadap pembangunan perahu motor. Selain itu, lomba ini menjadi ajang pamer keahlian dalam membuat perahu motor di sekitar Danau Como. Galangan perahu Como seperti Taroni, Abbate, Molinari, Cranchi dan banyak lainnya telah lama dikenal sebagai pusat pengerjaan perahu.
Daya Tarik Centomiglia del Lario yang Menyatukan Komunitas
Lomba ini memiliki daya tarik tersendiri, lintasan lomba melewati tepi-tepi danau di mana vila-vila bergaya klasik menjulang ke pinggir danau dan pegunungan mendominasi sebagai latar belakang. Menonton dari peraru feri di tengah danau atau hanya sekadar duduk di bangku di Cernobbio dapat menghadirkan pengalaman yang dramatis dan tidak terlupakan.
Tidak hanya itu, beberapa peserta memakai perahu klasik yang memancarkan estetika masa lalu, sementara yang lain mengandalkan bodi karbon dan teknologi mutakhir dalam dunia balap perahu motor membuat penonton semakin penasaran. Lomba ini menjadi bagian dari kebudayaan lokal di mana suasana komunitas menyatu dengan sportivitas.
Centomiglia del Lario bukan sekadar lomba perahu motor, ini adalah kisah hidup Danau Como, di mana keahlian teknis, seni pembuatan perahu, dan kerinduan akan kecepatan bercampur dalam tarian air danau setiap musim gugur. Tradisi ini tetap lestari bukan karena hadiah atau gelar semata, tetapi karena identitas lokal, kegembiraan komunitas dan keindahan.
Perlombaan ini menghubungkan kisah masa lalu dan masa depan. Setiap edisi, ketika mesin kembali meraung dan perahu melintasi permukaan danau, Como berubah sejenak menjadi panggung di mana kecepatan dan keaggunan bertemu, dan kenangan yang terukir di atas air menyadarkan kita bahwa olahraga juga bisa menjadi puisi dalam bentuk visual.