Como 1907 menutup musim 2024-2025 dengan pencapaian yang sangat luar biasa yaitu finis di peringkat ke-10 Serie A. Ini adalah sebuah prestasi yang besar bagi klub yang baru kembali ke kasta tertinggi liga Italia setelah 21 tahun. Di bawah arahan pelatih muda visioner Cesc Fabregas, Como 1907 tampil sebagai tim yang sulit dikalahkan, disiplin dalam bertahan, dan efektif saat menyerang.
Memasuki musim 2025-2026, Como 1907 tidak bisa lagi dipandang sebagai tim promosi yang hanya numpang bertahan, tetapi kini mereka menjadi penantang serius bagi tim-tim besar di papan tengah bahkan Zona Eropa. Manajemen Como 1907 menunjukan ambisi besar dengan mendatangkan para pemain berkualitas.
Bursa transfer musim panas ini difokuskan untuk memperdalam skuad dan meningkatkan kreativitas serta ketajaman lini serang dari Como 1907. Selain mempermanenkan beberapa pemain pinjaman di musim lalu, Como 1907 bergerak cepat untuk mengamankan tanda tangan beberapa pemain yang menjadi incaran.
Beberapa pemain yang sudah resmi bergabung dengan Como 1907 di antaranya adalah Martin Baturina (Gelandang, Dinamo Zagreb), Jesus Rodriguez (Gelandang, Real Betis), dan Jayden Addai (Winger, AZ Alkmaar). Como 1907 juga telah mencapai kesepakatan dengan beberapa pemain seperti Nicolas Kühn (Penyerang, Celtic FC) dan Alvaro Morata (Penyerang, AC Milan).
Selain itu, beberapa pemain juga dikaitkan dengan Como 1907 seperti Andreas Schjelderup (Winger, Benfica), Davinson Sanchez (Bek Tengah, Celta Vigo), dan Malick Thiaw (Bek Tengah, AC Milan). Para pemain tersebut tidak hanya diharapkan untuk bisa mengisi kekurangan Como 1907 di musim lalu, tetapi juga memberikan tambahan kekuatan untuk mengarungi musim 2025-2026.
Adaptasi Pemain Baru dan Stabilitas Antar Lini Jadi Kunci Como 1907 Melangkah Lebih Jauh
Kemungkinan besar Cesc Fabregas akan mempertahankan kerangka tim yang sudah ada sebelumnya dengan beberapa tambahan rekrutan baru. Ia diprediksi akan menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan Jean Butez sebagai kiper utama, Alberto Dossena, Edoardo Goldaniga, Ignace Van der Brempt, dan Alex Valle di lini belakang.
Lini tengah akan diisi oleh Maxence Caqueret, Nico Paz, dan rekrutan baru Como 1907 yaitu Martin Baturina. Kemudian untuk lini penyerangan, Assane Diao jadi opsi utama setelah pulih dari cidera di posisi winger berduet dengan rekrutan baru Jesus Rodriguez. Selain itu, posisi winger ini juga bisa diisi oleh Jayden Addai rekturan baru lainnya.
Untuk posisi penyerang, Nicolas Kühn dan Alvaro Morata bisa menjadi pilihan utama jika transfer kedua pemain tersebut rampung. Dengan kombinasi tersebut, Como 1907 bisa semakin bersaing di papan tengah bahkan siap jadi penantang baru di Serie A. Mereka kini bisa setara dengan Bologna, Torino atau Fiorentina dalam hal kualitas permainan dan kedalaman skuad.
Como 1907 masih membutuhkan pengalaman dan konsistensi agar bisa sejajar dengan Lazio ataupun Atalanta. Jika skuad ini solid sejak awal musim, bukan tidak mungkin mereka bisa merusak dominasi tim-tim besar Serie A dan berada di Zona Eropa pada akhir musim. Musim 2025-2026 akan menjadi ajang pembuktian bagi Como 1907 bahwa performa musim lalu bukan sekadar kejutan.
Dengan tambahan pemain baru dan taktik pelatih Cesc Fabregas yang terus berkembang, Como 1907 siap menantang tim-tim besar Italia. Stabilitas, adaptasi pemain baru, dan hasil di laga-laga besar akan menjadi acuan sejauh mana Como 1907 melangkah di musim 2025-2026. Kita patut nantikan bersama.