Keseriusan Como 1907 dalam menyambut Serie A 2025-2026 mulai terlihat jelas dengan kedatangan dua pemain baru, Martin Baturina dari Dinamo Zagreb dan yang teranyar Jesus Rodriguez Caraballo dari Real Betis. Jesus Rodriguez didatangkan dari Real Betis dengan nilai transfer mencapai 27 juta euro atau sekitar 516 miliar rupiah sekaligus memecahkan rekor transfer dari Martin Baturina.
Melalui laman resmi Como 1907, Jesus Rodriguez resmi diperkenalkan sebagai pemain baru mereka ke publik (02/07/2025). Jesus Rodriguez dikontrak oleh Como 1907 selama 5 tahun hingga Juni 2030, kedatangan Jesus Rodriguez bukan hanya memperkuat skuad secara teknis, tetapi mempertemukan kembali duo eksplosif talenta Andalusia untuk bermain bersama.
Jesus Rodriguez akan bermain kembali bersama Assane Diao talenta Andalusia lain yang didatangkan oleh Como 1907 lebih dulu di bursa transfer Januari 2025. Keduanya pernah bermain bersama di Real Betis B (Betis Deportivo) dan dikenal sebagai “duo eksplosif” yang sering sekali menghancurkan lini belakang lawan baik di Segunda Division B dan UEFA Youth League.
Posisi mereka yang berdekatan membuat chemistry bermain keduanya akan menjadi lebih mudah terjadi. Jesus Rodriguez menjadi pengatur ritme permainan dan pemberi umpan kunci dan Assane Diao bertugas menjadi finisher dan pelari yang membuka ruang di pertahanan lawan. Kombinasi dari kedua pemain tersebut menciptakan 11 gol dan 9 assist dalam 18 permainan bersama Real Betis B.
Jesus Rodriguez X Assane Diao: Kombinasi Maut Perusak Pertahanan Serie A
Kedatangan Jesus Rodriguez diharapkan bisa mengembalikan chemistry duo eksplosif yang sudah terbangun sejak masa muda di Andalusia. Selain itu, ia diharapkan dapat berotasi dengan Nico Paz dalam hal mengatur ritme lini serang dan menyokong umpan kunci bagi para penyerang. Kini, Jesus Rodriguez dan Assane Diao siap melanjutkan kisahnya bersama di bawah asuhan Cesc Fabregas.
Seperti yang diketahui, pelatih Cesc Fabregas tengah membangun Como 1907 dengan filosofi baru di liga Italia yaitu Possession Football Progresif yang mirip dengan Barcelona atau Arsenal di masa-masa kejayaannya. Dalam skema 4-2-3-1 atau 4-3-3 yang ia terapkan, pemain kreatif dan cepat seperti Jesus Rodriguez dan Assane Diao sangat dibutuhkan.
Fabregas diyakini ingin memaksimalkan hubungan kedua pemain tersebut untuk menciptakan satu kombinasi maut yang bisa membongkar lini pertahanan tim Serie A yang terkenal rapat, sembari juga menjaga ritme permainan yang cair dan dinamis. Terlebih lagi kedua pemain masih sangat muda dan menjadi bagian dari proyek jangka panjang yang tepat.
Jesus Rodriguez kemungkinan besar akan bermain sebagai gelandang serang atau sayap kiri, posisi utamanya dalam bermain. Peran ini juga serupa dengan pelatih Cesc Fabregas selama bermain untuk Arsenal. Sementara itu, Assane Diao akan menempati sayap kanan dengan kebebasan memotong ke tengah atau mengisi kotak penalti sebagai second striker.
Dengan bergabungnya Jesus Rodriguez dan bersatunya kembali duo eksplosif di Como 1907, klub ini bukan hanya membangun tim untuk bertahan di Serie A tetapi siap untuk menantang tim-tim papan atas Serie A. Klub juga tetap serius terhadap proyek jangka panjang mereka dengan merekrut pemain muda potensial.