Salah satu rekrutan strategis yang dilakukan Como 1907 dan hasilnya sangat memuaskan adalah dengan mendatangkan penjaga gawang berpengalaman Jean Butez. Butez termasuk ke dalam 10 rekrutan Como 1907 di bursa transfer musim dingin untuk mengisi kekurangan pos penjaga gawang setelah kepergian Emil Audero ke Palermo dengan status pinjaman.
Dia di datangkan dari klub asal Belgia, Royal Antwerp dengan biaya transfer sebesar 2 juta euro atau sekitar 36,5 miliar rupiah dan dikontrak selama 3 tahun hingga Juni 2028. Harga tersebut dinilai cukup sepadan dengan kemampuan yang dimiliki oleh pemain berpaspor Prancis ini. Selain itu, Jean Butez tercatat pernah meraih trebel domestik Belgia bersama Royal Antwerp di musim 2022-2023.
Di musim yang sama, Jean Butez mendapatkan penghargaan sebagai Belgian Goalkeeper of the Year dengan rekor 27 clean sheet dari 52 pertandingan. Jean Butez memiliki kemampuan teknis yang sangat baik, ia juga mampu berperan sebagai pemimpin di lini pertahanan dalam melakukan build-up serangan dari lini belakang.
Kehadiran Jean Butez diharapkan memberikan mentalitas juara dan juga pondasi bagi pembentukan struktur pertahanan yang kuat. Hasilnya, Como 1907 tercatat mengalami peningkatan dalam jumlah gol kemasukan pada paruh kedua Serie A 2024-2025 setelah Jean Butez bergabung yaitu sebanyak 21 gol kemasukan dibandingkan pada paruh pertama sebanyak 31 gol kemasukan.
Jean Butez juga memiliki statistik yang mengagumkan selama membela Como 1907 di paruh kedua Serie A 2024-2025. Dari 19 pertandingan yang dimainkan, Jean Butez tercatat telah melakukan 23 penyelamatan dari 37 tendangan (62%), 21 gol kemasukan (1.03 per 90 menit), dan 5 clean sheet (26%) dengan total 1.665 menit bermain.
Peran Jean Butez Dalam Taktik dan Prospek Musim Depan Como 1907
Como 1907 sendiri memiliki 3 penjaga gawang lain sepeninggalan Emil Audero yang dipinjamkan, seperti Pepe Reina (42 tahun), Mauro Vigorito (35 tahun), dan Pierre Bolchini (26 tahun). Tetapi Cesc Fabregas memberikan kepercayaan penuh terhadap pemain kelahiran 8 Juni 1995 (30 tahun) ini untuk menjadi benteng terakhir Como 1907 karena kepiawaiannya di bawah mistar gawang.
Dalam taktik yang dijalankan Fabregas untuk Como 1907, Butez tidak hanya berperan untuk bisa menjaga gawang dengan baik. Ia juga ditugaskan untuk lebih agresif keluar dari gawang, membaca situasi dengan baik, dan memberikan kontribusi dalam build-up dari lini belakang. Pemain ini cukup dikenal cepat bereaksi dan nyaman menggunakan kakinya untuk memulai serangan atau menjaga penguasaan bola.
“Dia penjaga gawang yang kuat, cepat bereaksi, hebat dalam keluar dari garis gawang, dan piawai menggunakan kakinya.” Ucap Fabregas dalam laman resmi Como. Selain itu, Pelatih asal Spanyol ini juga memuji penampilan dari Jean Butez, “konsistensi dan leadership dari belakang” yang dimiliki sangat penting dalam skema taktik yang ingin ditegakkan.”
Butez juga masuk ke dalam prospek jangka panjang dan siap untuk menghadapi musim 2025-2026. Perannya dalam taktik yang lakukan oleh Fabregas dinilai cocok dengan kemampuan yang dimiliki. Selain itu, pengalaman dan pencapaian Butez di Liga Belgia menjadi modal utama untuk menjawab ambisi dari Como 1907.