Home » Hanya Bermain Kurang dari 10 Menit, Dele Alli Putuskan Kontrak Bersama Como 1907

Hanya Bermain Kurang dari 10 Menit, Dele Alli Putuskan Kontrak Bersama Como 1907

oleh Fans Como Indonesia
A+A-
Reset
Hanya Bermain Kurang dari 10 Menit, Dele Alli Putuskan Kontrak Bersama Como 1907

Como 1907 mengumumkan kabar mengejutkan terkait masa depan gelandang asal Inggris, Dele Alli. Pemain berusia 29 tahun itu resmi mengakhiri kontraknya dengan Como 1907 melalui kesepakatan bersama sebelum jendela transfer ditutup.

Seperti dikutip dari laman resmi Como 1907 pada Senin (1/9), Keputusan ini diambil setelah kedua belah pihak menilai bahwa Dele Alli membutuhkan kesempatan bermain reguler, sementara ia tidak masuk ke dalam rencana jangka pendek sang pelatih, Cesc Fabregas.

“Como 1907 dan Dele Alli telah sepakat untuk mengakhiri kontraknya secara bersama-sama. Dele ingin sekali mendapatkan kesempatan bermain reguler dan, karena ia tidak masuk dalam rencana jangka pendek klub, kedua belah pihak merasa keputusan untuk berpisah sebelum bursa transfer ditutup adalah keputusan yang tepat. Klub berterima kasih kepada Dele atas waktunya di Como dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya.” tulis pernyataan resmi Como 1907.

Dele Alli lahir di Milton Keynes, Inggis pada 11 April 1996 (29 tahun) dan merupakan produk akademi MK Dons. Dari 88 penampilannya bersama MK Dons, Dele Alli telah mencetak 24 gol dan 10 assist sebagai gelandang serang. Statistik inilah yang membuat Mauricio Pochettino membawanya untuk bergabung bersama pasukan The Lilywhites.

Wonderkid Terbaik Inggris yang Kehilangan Performanya

Bersama Tottenham Hotspur, Dele Alli menjadi pilihan utama di lini tengah serta mencatatkan 269 penampilan dengan mencetak 67 gol dan 59 assist. Statistiknya bersama Tottenham Hotspur cukup luar biasa, bahkan Dele Alli sempat menjadi salah satu wonderkid terbaik Inggris kala itu. Ia menjadi gelandang serang terbaik yang hampir setara dengan Kevin De Bruyne bahkan Kylian Mbappe.

Sayangnya, setelah kursi kepelatihan The Lilywhites diambil alih oleh Jose Mourihno pada tahun 2019, Dele Alli bukan lagi jadi pilihan utama. Cedera kambuhan yang sering dialaminya menjadi faktor utama inkonsistensi permainannya, sehingga ia jarang dimainkan oleh Jose Mourinho. Selain itu masalah mental yang ia alami juga menjadi faktor lain dari menurunya performa Dele Alli.

Dele Alli sempat membela Everton selama satu musim, namun performanya masih jauh dari sekadar terbaik. Ia hanya bermain sebanyak 13 pertandingan bersama Everton sebelum akhirnya dipinjamkan ke Besiktas. Selama masa peminjaman, ia telah bermain di 15 pertandingan bersama Besiktas serta mencetak 3 gol.

Meski memberikan sedikit peningkatan, Besiktas tidak berniat untuk mempermanenkan Dele Alli dan ia harus kembali ke Everton. Pada musim 2024/25, Everton tidak memperpanjang kontran Dele Alli sehingga ia sempat menganggur selama setengah musim sebelum Como 1907 merekrutnya di bulan Januari 2025.

Debut Mengecewakan Bersama Como 1907: Sembilan Menit Bermain, Satu Kartu Merah

Dele Alli terus mencoba mengembalikan performanya bersama Como 1907, hingga kesempatannya untuk debut datang ketika menghadapi AC Milan (16/03/2025). Bukan menampilkan performa terbaik, justru Dele Alli harus mendapatkan kartu merah di laga debutnya. Ia masuk di menit ke-81 dan mendapatkan kartu merah pada menit 90-1 setelah melakukan pelanggaran.

Sejak saat itu, pelatih Como 1907, Cesc Fabregas tidak lagi memasukannya dalam skuad utama serta memberikan kepercayaan bagi Dele Alli untuk bermain. Ia masih kalah bersaing dengan pemain lain dalam menunjukan performa terbaiknya. Kini, Dele Alli resmi berstatus tanpa klub setelah hanya bermain kurang dari 10 menit untuk Como 1907 sejak Januari 2025.

Meskipun gagal menemukan konsistensi bersama Como 1907, kualitas dan pengalaman yang dimiliki Dele Alli tetap membuatnya menjadi pemain yang menarik bagi klub lain yang ingin memanfaatkan bakatnya. Di sisi lain, ini menjadi langkah realistis bagi kedua belah pihak untuk memberi ruang pada Dele Alli dalam menemukan klub dengan strategi yang lebih cocok untuk masa depannya.

Artikel Terkait