Malam di stadion Ennio Tardini menjadi saksi bagaimana dua tim yang tengah mencari momentum bertemu dalam laga pekan ke delapan Serie A musim 2025/26, tuan rumah Parma menjami Como 1907 pada Sabtu malam, 25 Oktober 2025. Meski atmosfer sempat memanas setelah kembalinya sang pelatih Como 1907, Cesc Fabregas di pinggir lapangan setelah menjalani sanksi.
Kemudian Assane Diao yang kembali dimainkan setelah pulih dari cedera, pertandingan ini hanya berakhir tanpa gol. Hasil 0-0 mungkin tak meningkatkan catatan statistik kedua tim, namun cukup untuk menampilkan drama tersediri, dengan dominasi penguasaan bola, tekanan yang meningkat, peluang demi peluang yang gagal dimaksimalkan, hingga duel taktis yang menunjukkan betapa kedua tim benar-benar berada dalam fase uji coba karakter dan konsistensi permainan.
Susunan Pemain dan Ulasan Pertandingan Parma vs Como 1907
Susunan Pemain:
Parma; Suzuki (GK), Del Prato (RCB), Circati (CB), Valenti (LCB), Ordonez (RMF), Bernabe Garcia (CMF), Keita (CMF), Estevez (CMF), Britschgi (RMF), Cutrone (CF), Pellegrino (LWF). Cadangan; Begit, Benedyczak, Cardinali, Corvi, Cremaschi, Djuric, Hernani, Lovik, Rinaldi, Sorensen, Trabucchi, Trollo.
Formasi: 3-5-2
Pelatih: Carlos Cuesta
Como 1907; Butez (GK), Smolcic (RCB), Diego Carlos (CB), Kempf (LCB), Vojvoda (RMF), Da Cunha (CMF), Perrone (CMF), Caqueret (CMF), Moreno (LMF), Nico Paz (AMF), Morata (CF). Cadangan; Addai, Baturina, Cavlina, Cerri, Diao, Douvikas, Goldaniga, Kuhn, Le Borgne, Posch, Ramon, Valle, Van der Brempt, Vigorito.
Formasi: 3-5-1-1
Pelatih: Cesc Fabregas
Babak Pertama: Como 1907 Menguasai Bola, Parma Terus Menyerang Untuk Mencetak Gol
Sejak peluit tanda dimulainya pertandingan, Como 1907 menngambil alih inisiatif penguasaan bola, meski begitu, mereka tidak mampu benar-benar mengguncang pertahanan Parma. Tuan rumah tampak memilik pendekatan bertahan dengan compact block, menyulitkan setiap upaya penetrasi yang dilakukan para pemain Como 1907.
Pada menit ke-13, melalui skema lemparan ke dalam, Parma membuka peluang emas lewat mantan pemain Como 1907, Patrick Cutrone. Ia melakukan sundulan terukur ke gawang memanfaatkan lemparan tersebut, namun bola sundulannya masih mengenai tiang gawang yang di jaga Jean Butez. Ivan Smolcic mencoba membuang bola muntah, namun tidak maksimal dan kembali ke para pemain Parma.
Cutrone mendapatkan peluang kedua dan behasil melakukan tendangan, namun Jean Butez yang sudah siap berhasil menutup ruang kosong gawang untuk menggagalkan gol. Pada menit ke-36, Parma kembali mendapatkan peluang emas lewat Bernabe yang berdiri bebas. Namun, tendangan Bernabe masih melambung ke atas gawang Jean Butez.
Parma benar-benar menguji pertahanan Como 1907, kali ini Valenti yang mencoba untuk mencetak gol ke gawang Jean Butez pada menit ke-40. Ia memanfaatkan umpan dari skema tendangan bebas, bola sundulan mengarah ke arahnya, kemudian ia melakukan tendangan dari luar kotak penalti. Jean Butez dengan mudah mengamankan tendangan tersebut dan tetap membuat gawangnya aman.
Como 1907 akhirnya mendapat peluang di menit ke-44, lewat serangan Caqueret yang memberikan umpan matang ke Alvaro Morata. Namun, sundulan Alvaro Morata masih melambung di atas tiang gawang Parma yang di kawal Zion Suzuki. Tidak ada peluang lagi, skor 0-0 untuk kedua tim bertahan hingga peluit babak pertama dibunyikan.
Babak Kedua: Jual Beli Serangan Kedua Tim Tak Mampu Menciptakan Gol di Pertandingan Ini
Babak kedua dibuka dengan keinginan yang lebih besar dari Como 1907 untuk memecah kebuntuan dan keluar dari tekanan. Mereka tetap mengambil alih penguasaan bola, mencoba terus menekan, dan menciptakan beberapa situasi berbahaya di kotak penalti Parma. Namun, lini pertahanan Parma tetap melakukan block rapat dan para pemain Como 1907 kesulitas dalam melakukan penyelesaian.
Pada menit ke-52, Nicolas Kuhn mencoba merangsek pertahanan lawan namun lini belakang Parma terlalu rapat dan bola sempat terlepas. Lucas Da Cunha memanfaatkan hal tersebut untuk melakukan tendangan, namun tendangannya masih terlalu pelan sehingga mudah diamankan oleh Zion Suzuki. Hingga pertengahan babak kedua, tidak ada peluang berarti yang merusak pertahanan kedua tim.
Di menit ke-81, Zion Suzuki mengambil tendangan bebas di tengah lapangan dan memberikan umpan matang ke area penalti Como 1907. Bola tersebut di dapatkan oleh Del Prato yang kemudian melakukan tendangan ke arah gawang. Jean Butez yang berdiri tepat dapat mengantisipas tendangan tersebut sehingga bola keluar lapangan.
Menit ke-85, Como 1907 mendapatkan peluang lewat sundulan Tasos Douvikas yang memanfaatkan umpan dari Ivan Smolcic. Sayangnya, sundulan tersebut masih sangat lemah dan mudah untuk diamankan oleh Zion Suzuki. Hingga tambahan waktu 5 menit, tidak ada peluang bagi kedua tim dan Wasit Daniele Chiffi meniup peluit akhir pertandingan, skor 0-0 bertahan hingga akhir.
Hasil Imbang 0-0 Jadi Akhir yang Adil Bagi Kedua Tim
Hasil akhir 0-0 di Stadion Ennio Tardini antara Parma dan Como 1907 pada pekan kedelapan Serie A musim 2025/26 dirasa cukup adil bagi kedua tim jika melihat performa lini pertahanan mereka. Bagi Como 1907 yang memiliki penguasaan bola 70%, hasil ini menjadi pembelajaran tersendiri. Meski menguasai pertandingan, efektifitas dalam memanfaatkan peluang perlu ditingkatkan.
Sementara bagi Parma hasil ini kurang memuaskan meski mereka memiliki banyak peluang, tim asuhan Carlos Cuesta gagal memanfaatkan dukungan publik Stadion Ennio Tardini. Meski tidak ada gol, pertandingan ini memuat banyak elemen penting seperti dominasi penguasaan bola, jual beli serangan, hingga pertahanan rapat yang menjadi kunci bagi kedua tim.
Kembalinya Cesc Fabregas yang sempat diskors serta Assane Diao pasca pulih dari cedera menjadi motivasi tersendiri bagi Como 1907. Pertandingan melawan Parma akan menjadi evaluasi bagi Como 1907 dalam menghadapi pekan kesembilan Serie A 2025/26. Mereka akan kembali bermain di Stadio Giuseppe Sinigaglia untuk menjami Verona (30/10).