Bagi publik sepakbola Italia, nama Gianluca Zambrotta sudah tidak asing lagi untuk di dengar. Walau begitu banyak yang tidak tahu kalau Zambrotta adalah produk asli binaan akademi Como 1907 dan memulai karier sepakbola profesionalnya di klub tersebut. Bek bertinggi 181 centimeter ini memang lebih dikenal sebagai pemain sepakbola di beberapa klub besar seperti Juventus, Barcelona, dan AC Milan.
Zambrotta lahir di Como, Italia pada 19 Februari 1977 (48 Tahun) dan telah bermain untuk Como 1907 dari tahun 1994 hingga 1997. Dia juga telah mencatatkan total penampilan sebanyak 50 pertandingan dengan torehan 6 gol selama di tim senior Como. Setelah bermain di Como yang berkutat di Serie C dan Serie B, Zambrotta bergabung dengan klub Serie A yaitu Bari dengan status bebas transfer pada musim 1997-1998.
Pemain belakang andalan Marcello Lippi di Piala Dunia 2006 ini hanya bermain selama 2 musim untuk Bari dengan penampilan sebanyak 65 pertandingan dan mencetak 8 gol. Penampilan impresif di Bari membuat Juventus rela merogoh kocek sebesar 8 juta euro di tahun 1999 demi mengamankan tanda tangan Zambrotta. Jadi andalan lini pertahanan, Zambrotta telah mencatatkan penampilan sebanyak 296 pertandingan dan 20 gol selama 7 musim untuk La Vecchia Signora.
Skandal Calciopoli yang terjadi di tahun 2006 memaksa Juventus untuk turun kasta ke Serie B dan membuat beberapa pemain andalan mereka hengkang ke klub lain salah satunya Zambrotta. Barcelona yang pada saat itu di latih oleh Frank Rijkaard mengambil kesempatan tersebut untuk memboyong Lilian Thuram serta Gianluca Zambrotta dari Juventus. Barcelona membayar biaya transfer di tahun 2006 dari Juventus sebesar 14 juta euro untuk mengamankan jasa Zambrotta.
Zambrotta telah bermain sebanyak 82 pertandingan dengan catatan 3 gol selama menjadi pemain Blaugrana dari tahun 2006 hingga 2008. Ia juga telah menyumbangkan Piala Super Spanyol di tahun 2006 bagi publik Catalan. Di tahun 2008 Frank Rijkaard dipecat oleh Barcelona dan digantikan oleh Pep Guardiola. Sayangnya, ini juga berdampak pada Zambrotta karena tidak masuk sebagai pemain pilihan dalam skema Pep untuk musim 2008-2009.
AC Milan adalah klub selanjutnya bagi sang Legenda Como 1907 dan rela mengeluarkan biaya transfer sebesar 10,5 juta euro untuk membawa Zambrotta kembali ke Italia. Zambrotta bermain untuk AC Milan dari tahun 2008 hingga 2012 dan telah bermain sebanyak 104 pertandingan dengan mengemas 2 gol. Bersama AC Milan, pemain dengan nomor punggung 19 ini berhasil menjuarai Serie A musim 2010–11 dan Piala Super Italia tahun 2011.
Setelah membela AC Milan selama 4 musim, Zambrotta sempat istirahat dari sepakbola selama satu musim dan melanjutkan karirnya di tahun 2013 ke Swiss. Zambrotta bergabung dengan klub asal Swiss FC Chiasso di musim 2013-2014 dengan biaya bebas transfer. Dia hanya bertahan selama satu musim di FC Chiasso dengan catatan penampilan sebanyak 5 pertandingan setelah itu melanjutkan karir sebagai pelatih di klub tersebut.
Selama bermain di level klub, prestasi Zambrotta cukup membanggakan dengan menjuarai berbagai kompetisi seperti Serie A, Piala Super Italia, Piala Intertoto, dan Piala Super Spanyol. Selain bermain untuk beberapa klub, Zambrotta memiliki caps internasional bersama Italia. Dia telah mencatatkan caps internasional sebanyak 98 pertandingan dengan torehan 2 gol. Zambrotta juga tercatat sebagai pemain di dalam skuad Italia yang berhasil keluar sebagai Juara Piala Dunia tahun 2006.
Kini Zambrotta sudah tidak aktif sebagai pesepakbola profesional dan belum terdaftar sebagai pelatih dari klub manapun. Karier kepelatihan Zambrotta dimulai dari FC Chiasso sebagai asissten pelatih di musim 2013-2014 dan menjadi pelatih kepala di musim 2014-2015. Dia melanjutkan karir kepelatihan di Delhi Dynamos pada musim 2016-2017 sebagai pelatih kepala. Zambrotta juga sempat menjadi assisten pelatih dari Fabio Cappelo saat menukangi klub asal Tiongkok JS Suning di musim 2016-2017.
Zambrotta pernah menjabat sebagai presiden kehormatan untuk Como 1907 pada tahun 2006 hingga 2017. Gianluca Zambrotta adalah salah satu kisah sukses seorang pemuda kelahiran Como, kota kecil di sebelah utara Italia. Dia juga menjadi panutan bagi para pemain muda Como yang bermimpi menjadi pesepakbola profesional. Semoga akan ada sosok Zambrotta di Como 1907 selanjutnya dan membawa klub ini menuju kejayaan.