Sejak peluit dibunyikan, serangan demi serangan meluncur deras dari Como 1907, meskipun laga tandang Como berhasil mendominasi pertandingan di kandang Genoa Stadion Luigi Ferraris dalam pertandingan Serie A Italia 2024-2025 pekan ke Jumat dini hari (8/11/24).
Pasalnya keadaan papan bawah Serie A Italia lebih ketat, bahkan jarak klasemen antara Como 1907 dengan Lecce yang berada di peringkat bawah hanya teraput dua poin (klasemen sebelum pertandingan).
Dinamika Pertandingan
Como 1907 mencatat penguasaan bola 59% dan delapan kali mengancam gawang kiper Genoa, Nicola Leila dari 18 kali kesempatan dan berbuah menjadi gol pada menit ke-17 oleh Lucas Da Cunha usai menerima assist dari Nico Paz.
Sebagai balasan tim Genoa juga melesatkan tembakan ke arah gawang Pepe Reina sebanyak empat kali dari delapan kesempatan. Tidak mau malu sendiri, Genoa gigih sekali menyerang balik meskipun hingga menit akhir babak pertama Genoa belum mampu membobol gawang Como 1907.
Berjalannya babak kedua yang ditandai bunyi peluit wasit, Como masih mendominasi pertandingan di kandang Genoa. Tidak mau malu dihadapan pendukungnya, Genoa terus mendesak pertahanan Como hingga pada menit-menit terakhir tambahan waktu 90+2 Bek Genoa, Alessandro Vogliacco, berhasil mencetak gol, sungguh gol yang teramat pahit bagi Como karena tercipta di menit akhir babak pertandingan.
Track Record
Perihal strategi, kedua pelatih dari Allberto gilardino dan cesc Fabregas belum pernah bertemu sebelumnya. Dari hasil pertandingan membuktikan Cesc Fabregas lebih siap meskipun hasilnya imbang.
Dalam hal pertahanan Como justru masih menjadi momok yang belum diselesaikan. Sabab musababnya di musim ini Como merupakan tim dengan pertahanan terburuk kedua, dan ketiganya adalah lawannya Como kemarin jumat, yaitu Genoa.
Sebetulnya gol balasan dari Genoa di menit akhir itu bukan karena serangan-serangan Genoa efektif, melainkan pertahanan Como yang masih belum menemukan formasi yang pas.
Itu artinya Como perlu tegas dan berinovasi mengenai pertahanan, kareana coba bayangkan jika lawannya mempunyai trik jitu dalam lini serangan.
Ketidakpuasan Cesc Fabregas
Meskipun pertandingan berakhir imbang, Cesc Fabregas tetap kecewa, khususnya ke Nico Paz. Pelatih Como itu mengakui memang ada perbaikan performa dalam pertandingan kali ini tetapi hasilnya tidak memuaskan.
Memang menyakitkan ketika skor tiba-tiba imbang di menit akhir, itulah yang menyebabkan Cesc Fabregas kecewa ditambah baginya Nico Paz melakukan kesalahan di momen krusial.
Dalam beberapa kesempatan emas, Nico Paz gagal memberikan peluang dengan cara memberikan assist, hal yang dilakukan Nico Paz justru langsung menembak ke arah gawang.
Alhasil banyak momen emas terlewatkan begitu saja dan Como kehilangan dua poin untuk unggul dalam pertandingan.
Menurut Cesc Fabregas, pemain top tidak boleh melakukan kesalahan di momen-momen krusial. Kritikan pedas dari pelatih ini bukanlah barang baru, karena pada pertandingan sebelumnya ketika Como dibantai oleh Lazio dengan skor 1-5, kiper Emil Auderolah yang mendapat ganjaran dengan digantinya posisi utamanya oleh Pepe Reina.
Dan ketika peluit panjang dikumandangkan Como 1907 dan Genoa dari hasil pertandingan imbang ini sama-sama mengantongi 10 poin. Como 1907 bertengger di posisi 14, Lalu Genoa tepat berada di bawahnya dengan urutan ke 15 pada klasemen sementara Serie A Italia pekan ke-12.