Home » Evolusi Organisasi Sepak Bola Italia dari FIGC ke Serie A

Evolusi Organisasi Sepak Bola Italia dari FIGC ke Serie A

oleh Fans Como Indonesia
A+A-
Reset
Evolusi Organisasi Sepak Bola Italia dari FIGC ke Serie A

Dalam sejarah sepak bola di dunia, sepak bola Italia merupakan salah satu pilar utama di dalam perkembangannya. Selain memiliki tim nasional yang berprestasi, mereka memiliki klub-klub hebat dan legendaris. Beberapa klub bahkan sering tampil di kancah sepak bola Eropa seperti Juventus, AC Milan, Inter Milan, AS Roma, hingga Napoli.

Sepak bola Italia saat ini tidak hadir secara instan, tetapi sudah melewati beberapa fase di dalam perkembangannya. Terdapat struktur organisasi yang terus berevolusi sejak abad-19 demi membuat kompetisi sepak bola Italia menjadi lebih baik. Organisasi induk sepak bola Italia itu bernama FIGC (Federazione Italoama Giuoco Calcio).

FIGC didirikan pada tanggal 26 Maret 1989 di Turin oleh empat klub pada saat itu seperti Genoa, FBC Torinese, Internazionale Torino, dan Ginnastica Torino. Tujuan utama FIGC pada saat itu adalah untuk menyatikan berbagai asosiasi sepakbola lokal yang ada di Italia dan menyelenggarakan kompetisi di tingkat nasional.

Turnamen nasional pertama yang digelar oleh FIGC pada tahun 1989 adalah Campionato Italiano di Football dan dimenangkan oleh Genoa. Sistem kompetisi ini masih sangat lokal dan hanya dijalankan selama satu hari dengan format eliminasi. Memasuki decade 1920-an, sepak bola Italia mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang sangat pesat.

Hal ini bisa dilihat dari jumlah klub yang meningkat drastis dan kebutuhan akan struktur kompetisi yang lebih professional semakin banyak. Dari keadaan tersebut lahirlah kompetisi Prima Divisione dan kemudian Divisione Nazionale sebagai tempat para klub berkompetisi. Seiring berjalannya waktu dan kompetisi yang tersedia masih di anggap kurang, FIGC mereformasi sistem liga yang ada.

Peran FIGC Dalam Ekosistem Sepak Bola Italia

Pada tahun 1929, FIGC memperkenalkan Serie A sebagai liga utama dalam format round-robin atau sistem kompetisi semusim penuh. Format kompetisi ini menggantikan sistem gugur yang digunakan sebelumnya. Musim perdana Serie A pada tahun 1929-2930 dimenangkan oleh klub Ambrosiana-Inter yang sekarang kita kenal sebagai Inter Milan.

Terdapat lima tingkat yang ada pada kompetisi sepak bola Italia saat ini, dimana kompetisi setiap tingkatnya dikelola oleh berbagai organisasi dengan FIGC sebagai induknya. Daftar kompetisi sepak bola Italia tersebut di antaranya:

1. Serie A

  • Level tertinggi dalam sistem liga Italia
  • Dikelola oleh Lega Serie A sejak 2010 (setelah terpisah dari Serie B)
  • Diikuti oleh 20 klub
  • 7 tim teratas berhak mengikuti kompetisi Eropa
  • 3 tim terbawah degradasi ke Serie B

2. Serie B

  • Level kedua dalam sistem liga Italia
  • Dikelola oleh Lega Serie B
  • Diikuti oleh 20 klub
  • 2 tim teratas dan 1 tim juara babak playoff yang promosi ke Serie A
  • 4 tim terbawah degradasi ke Serie C

3. Serie C

  • Level ketiga dalam sistem liga Italia
  • Dikelola oleh Lega Pro
  • Diikuti oleh 60 klub (dibagi menjadi 3 grup, Girone A, Girone B, dan Girone C)
  • 3 tim teratas dan 1 tim juara babak playoff yang promosi ke Serie B
  • 9 tim terbawah degradasi ke Serie D

4. Serie D

  • Level keempat dalam sistem liga Italia (kompetisi semi-profesional)
  • Dikelola oleh Dipartimento Interregionale FIGC
  • Diikuti oleh 167 klub (dibagi menjadi 9 grup atau girone)
  • 9 tim teratas promosi ke Serie C
  • 36 tim terbawah degradasi ke Serie E (masing-masing 4 tim setiap grup)

5. Eccellenza

  • Level amatir dalam sistem liga Italia
  • Dikelola oleh Lega Nazionale Dilettanti
  • Diikuti oleh 478 klub (dibagi menjadi 28 divisi regional)
  • 28 tim pemenang divisi, 7 tim pemenang babak playoff nasional, dan 1 juara piala amatir yang promosi ke Serie D

Selain mengatur struktur kompetisi liga Italia dari liga amatir hingga liga professional, FIGC memiliki peran besar dalam pengembangan sepak bola nasional. FIGC mengelola tim nasional Italia di semua level seperti Senior, U-21 dan kelompok umur lainnya, Tim Nasional Wanita, hingga tim nasional Futsal.

FIGC juga menetapkan regulasi pemain, pelatih dan klub serta menyusun sistem pelatihan pelatih (Lisensi UEFA), kebijakan fair play, keuangan hingga integritas olahraga. Organisasi sepak bola telah melalui proses yang panjang dari kompetisi lokal hingga Serie A modern yang dikenal di seluruh dunia.

FIGC sebagai induk organisasi tetap menjadi tulang punggung sistem kompetisi di Italia sementara Serie A menjadi kekuatan dan budaya sepak bola Italia pun begitu dengan tingkat kompetisi dibawahnya. Dengan kombinasi warisan sejarah, regenerasi pemain muda, dan pembaruan sistem organisasi, Italia masih menjadi salah satu kekuatan besar dalam dunia sepak bola.

Artikel Terkait