Home » Tidak Dapat Menit Bermain di Real Madrid, Endrick Bisa Jadi Opsi Terbaik Como 1907 di Lini Serang

Tidak Dapat Menit Bermain di Real Madrid, Endrick Bisa Jadi Opsi Terbaik Como 1907 di Lini Serang

oleh Fans Como Indonesia
A+A-
Reset
Endrick Bisa Jadi Opsi Terbaik Como 1907 di Lini Serang

Kabar spekulatif soal masa depan Endrick di Real Madrid semakin ramai dibicarakan. Striker muda Brasil itu disebut bisa mencari tempat baru untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak, dan salah satu opsi mengejutkan datang dari klub Serie A, Como 1907. Di bawah asuhan pelatih Cesc Fabregas, Como 1907 dikenal berani mengambil langkah dalam transfer pemain.

Hingga pekan ketujuh Serie A 2025/26, Como 1907 mencatatkan 9 gol dan telah kebobolan 5 kali, catatan yang cukup stabil untuk tim sekelas Como 1907. Namun, masalah utama justru terletak pada lini depan Como 1907. Alvaro Morata yang diharapkan menjadi tumpuan serangan masih belum bisa mencetak gol.

Permainan Como 1907 sering kali bergantung pada kreativitas lini tengah dan serangan dari sayap, sementara finishing di kotak penalti masih belum maksimal. Dalam situasi ini, kehadiran pemain muda dengan naluri mencetak gol tinggi seperti Endrick bisa menjadi solusi yang menarik bagi Como 1907.

Profil, Gaya Bermain, dan Kecocokan Endrick dengan Taktik ala Cesc Fabregas

Endirck lahir di Taguatinga, Brasil pada 21 Juli 2006 (19 tahun). Ia merupakan tipikal striker modern, cepat, eksplosif, dan punya kemampuan menekan lawan dari depan. Ia sering bergerak melebar sebelum masuk ke kotak penalti, mirip dengan gaya bermain Gabriel Jesus atau Aguero saat masih muda.

Finishingnya kuat di kaki kanan dan ia juga cukup percaya diri dalam duel udara meski tubuhnya tidak terlalu tinggi. Namun di Real Madrid, persaingan sengit dengan pemain seperti Vinicius Jr, Rodrygo, dan Kylian Mbappe membuat kesempatan bermainnya minim. Inilah alasan mengapa opsi untuk peminjaman terbuka lebar agar Endrick bisa mengasah diri dilingkungan yang lebih kompetitif.

Gaya bermain Endrick sangat cocok dengan taktik Cesc Fabregas yang mengandalkan sistem 4-2-3-1 atau 4-3-3 dengan pergerakan cepat antar lini dan pressing kolektif. Fabregas menyukai striker yang aktif menekan dan membuka ruang bagi gelandang serang. Dalam sistem ini, Endrick cocok sebagai striker Tunggal atau second striker yang mampu berpindah posisi.

Selain bisa menjadi ujung tombak, Endrick juga bisa memanfaatkan umpan vertikal cepat dari lini tengah dengan mengandalkan kecepatannya. Mobilitas dan energi muda Endrick bisa menambah dimensi baru di lini depan Como 1907 yang selama ini bergantung pada eksekusi bola mati dan juga crossing dari lini sayap.

Jika Como 1907 benar-benar berminat, mereka harus bersaing dengan klub seperti Marseille, Sevilla, Real Sociedad, dan beberapa klub lain yang sama-sama ingin menampung pemain muda berbakat dari Real Madrid tersebut. Namun, Como 1907 punya daya tarik tersendiri, jaminan menit bermain, proyek jangka panjang di bawah Fabregas,serta lingkungan yang tenang di Danau Como.

Giuseppe Sinigaglia: Tempat Sempurna Untuk Karier Sepak Bola Endrick

Kabar kemungkinan Endrick untuk gabung ke Como 1907 mungkin terdengar seperti mimpi, tetapi bukan mustahil. Dengan situasi Real madrid yang pada di lini depan dan kebutuhan Como 1907 akan penyerang tajam, peluang peminjaman bisa menjadi langkah strategis bagi semua pihak. Terlebih, kepercayaa Real Madrid untuk meminjamkan pemain mudanya ke Como 1907 semakin tinggi.

Hal ini dapat dibuktikan dengan sosok Nico Paz dan Jacobo Ramon yang didatangkan oleh Como 1907 dari Real Madrid dengan status permanen opsi klausul buy back. Performa kedua pemain itu terus meningkat dan selalu dipercaya sebagai starter. Bahkan, Nico Paz telah menjadi tulang punggung Como 1907 dalam hal penyerangan, mengatur permainan, dan mencetak gol demi gol.

Bagi Como 1907, Endrick bukan sekadar penyerang muda, ia adalah simbol ambisi klub yang terus bermimpi besar. Dan bagi Endrick, Giuseppe Sinigaglia bisa jadi tempat sempurna untuk dapat membuktikan bahwa masa depannya bukan hanya tentang menunggu giliran di bench, melainkan tentang menciptakan sejarah baru di Serie A bersama Como 1907.

Artikel Terkait