Ketika menyebut nama Daniel Fonseca, publik sepak bola kerap teringat pada gol-golnya bersama Napoli, perannya di Roma dan Juventus, atau kontribusinya dalam membawa Uruguay meraih Copa America 1995. Namun, ada satu bab yang sering luput dari sorotan, yaitu keputusannya menutup karier di Como 1907.
Meski hanya sebentar mengenakan seragam biru Il Lariani, Fonseca memberikan aura pengalaman dan berkelas seorang bintang internasional. Como 1907 menjadi tempat yang tepat untuk menutup karier dan mengucapkan selamat tinggal pada panggung sepak bola profesional setelah lebih dari satu dekade berkarier di Italia.
Cerita Manis Daniel Fonseca, dari Montevideo ke Danau Como
Daniel Fonseca lahir pada 13 September 1969 (55 tahun) di Montevideo, Uruguay. Posisi utamanya adalah Center Forward atau Second Striker. Sepanjang kariernya, ia dikenal sebagai striker yang cepat dan punya tembakan cukup keras dari jarak jauh. Perjalanan karier sepak bolanya di mulai dari klub Nacional (Uruguay) dari musim 1988/89 hingga musim 1989/90 serta pada musim 2001/02.
Selama membela Nacional, Daniel Fonseca hanya bermain di empat pertandingan dan mencetak satu gol. Walau begitu, ia ikut memberikan kontribusi bagi Nacional dalam menjuarai Copa Libertadores (1988), Copa Sudamericana (1988/89), dan Liga AUF Uruguay (2001/02). Pada musim 1990/91 Daniel Fonseca mencoba peruntungannya di Serie A, bergabung dengan Cagliari.
Dari sinilah, ia memulai perjalanan luar biasa hingga menjadi legenda Serie A yang tidak terlupakan. Selama bermain untuk Cagliari (1990/91 dan 1991/92), Fonseca mencatatkan 52 penampilan dengan 17 gol dan 1 assist. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya di Napoli selama dua musim dari 1992/93 hingga 1993/94.
Kepindahan Fonseca ke Napoli memberikan dampak luar biasa, ia berhasil mencetak 39 gol dan juga 4 assist dari 69 pertandingan bagi Il Partenopei. Pada musim 1994/95, AS Roma berhasil memboyong Daniel Fonseca ke Ibu Kota. Selama tiga musim membela I Giallorossi, Fonseca bermain di 79 laga serta berhasil mencetak 28 gol dan 4 assist di semua kompetisi.
Setelah membela AS Roma, Fonseca melanjutkan perjalana kariernya di Turin bergabung dengan klub Juventus. Ia membela Juventus dari musim 1997/98 hingga 2001/02, mencatatkan 70 penampilan, mencetak 18 gol dan 10 assist. Selain itu, ia mempersembahkan satu gelar Serie A untuk Juventus di musim 1997/98.
Pada musim 2002/03, Daniel Fonseca berlabuh ke Como 1907 dan mencatatkan dua pertandingan. Ia hanya bermain kurang dari tiga bulan sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun. Sebelum mengakhiri karier di Como 1907, Daniel Fonseca sempat dipinjamkan ke River Plate pada musim 2001/02 dan kembali ke Nacional di musim yang sama.
Selain memiliki karier cemerlang di klub, Daniel Fonseca juga memiliki pencapaian terbaik bersama Uruguay. Ia memperkuat tim nasional Uruguay antara tahun 1990-1997, mencetak 10 gol dari 30 caps bersama tim nasional Uruguay. Ia juga ikut berkontribusi dalam membawa Uruguay meraih juara Copa America tahun 1995.
Como 1907: Halaman Terakhir dari Cerita Panjang Seorang Daniel Fonseca
Daniel Fonseca adalah penyerang yang cepat dan pekerja keras, mampu bergerak ke ruang kosong. Ia memiliki dribel yang cukup baik untuk seorang centre-forward pada masanya dan memiliki visi dalam memberikan umpan untuk terciptanya gol. Tendangan jarak jauh yang kuat menjadi keunggulan dari Fonseca, beberapa golnya banyak dikenang datang dari luar kotak penalti.
Sejarah akan selalu mengingat Daniel Fonseca sebagai penyerang berbakat yang menggoreskan cerita di Serie A dan tim nasional Uruguay. Namun, dalam catatan khusus Como 1907, namanya juga hadir sebagai bagian dari perjalanan klub. Meski kontribusi di lapangan tak banyak, simbolisnya sangat berarti, seorang legenda yang memilih Como 1907 sebagai tempat terakhirnya merumput.
Hal tersebut menambah nilai sejarah tersendiri bagi Il Lariani, yang kini bisa berkata bahwa mereka pernah menjadi bagian dari kisang seorang penyerang dunia, Daniel Fonseca. Di balik gol, trofi, dan momen besarnya, Como 1907 tetap akan menjadi halaman terakhir dalam buku perjalanan panjang dari karier Daniel Fonseca, sebuah penutup sederhana namun penuh makna.