Home » Como vs Real Betis: Lebih dari Sekadar Laga Uji Coba, Duel Sengit yang Berakhir Ricuh di Spanyol

Como vs Real Betis: Lebih dari Sekadar Laga Uji Coba, Duel Sengit yang Berakhir Ricuh di Spanyol

oleh Fans Como Indonesia
A+A-
Reset
Como vs Real Betis: Lebih dari Sekadar Laga Uji Coba, Duel Sengit yang Berakhir Ricuh di Spanyol

Bagi para suporter Como 1907 di Indonesia, setiap berita dari klub kesayangan kita adalah hal yang dinantikan. Setelah euforia promosi ke Serie A, masa pramusim menjadi periode krusial untuk melihat kesiapan tim. Pertandingan uji coba melawan tim sekelas Real Betis pada 7 Agustus 2025 dini hari di Estadio Municipal de La Línea de la Concepción, Cadiz, Spanyol seharusnya menjadi ajang pemanasan yang ideal.

Namun, yang terjadi di lapangan jauh dari kata “persahabatan.” Duel ini berubah menjadi pertempuran sengit yang diwarnai drama, ketegangan, dan puncaknya, adu jotos massal yang mengejutkan. Ini adalah cermin dari semangat juang dan mentalitas baru yang diusung oleh klub kebanggaan kita.

Babak Pertama: Pertarungan di Atas Lapangan dan Jeda yang Memicu Kekacauan

Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi sejak peluit pertama ditiup. Como, di bawah arahan Cesc Fàbregas, menunjukkan niat serius untuk menguji strategi dan kekuatan mereka. Mereka tidak ragu-ragu untuk bermain agresif dan menekan Real Betis yang merupakan tim mapan dari La Liga. Permainan ini membuahkan hasil cepat.

Pada menit keempat, Como berhasil unggul lebih dulu. Sebuah serangan cepat memaksa para pemain Betis melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih. Eksekusi penalti yang diambil oleh Assane Diao sebenarnya berhasil ditepis oleh kiper Betis, namun bola muntah dengan cepat disambar kembali oleh Diao dan masuk ke gawang. Gol ini memberikan keunggulan 1-0 untuk Como dan menjadi indikasi bahwa mereka siap memberikan perlawanan.

Keunggulan tersebut semakin diperlebar pada menit ke-36 melalui gol indah dari Lucas da Cunha. Gol ini menunjukkan kualitas individu yang dimiliki pemain Como dan semakin memperkuat kepercayaan diri mereka. Skor 2-0 untuk Como bertahan hingga menjelang babak pertama berakhir.

Namun, di masa injury time babak pertama, ketegangan yang sudah mulai memanas sejak awal pertandingan akhirnya meledak. Pemicunya adalah sebuah insiden di pinggir lapangan yang melibatkan gelandang Como, Maximo Perrone, dan pemain Betis, Pablo Fornals. Awalnya, keduanya terlibat adu mulut, namun situasi dengan cepat memburuk. Fornals terlihat meninju wajah Perrone, memicu keributan besar.

Momen Krusial: Adu Jotos Massal

Insiden tersebut menjadi percikan api yang membakar emosi para pemain dari kedua tim. Sejumlah pemain, baik yang berada di lapangan maupun di bangku cadangan, langsung berlari ke tengah lapangan. Pemandangan yang terjadi sangat kacau: pemain Como dan Betis saling dorong, saling pukul, dan adu jotos tak terhindarkan.

Di tengah keributan, beberapa nama pemain Como terlihat paling vokal. Kapten tim, Alessandro Gabrielloni, yang dikenal sebagai striker pekerja keras dan team player, terlihat paling emosional. Ia tidak terima rekan setimnya disakiti dan menjadi salah satu yang paling aktif dalam adu dorong tersebut. Alberto Moreno, bek Como, juga terlihat terlibat dan sempat ada foto yang menunjukkan ia menerjang pemain Betis, Hector Bellerin. Bahkan, ada momen di mana salah satu pemain Betis, Cucho Hernandez, malah salah sasaran dan meninju rekan satu timnya sendiri.

Insiden ini berlangsung selama beberapa menit. Wasit dan staf dari kedua tim mencoba memisahkan para pemain. Setelah kericuhan mereda, wasit akhirnya mengambil keputusan tegas. Meskipun Fornals luput dari hukuman, wasit mengeluarkan kartu merah untuk Maximo Perrone dan Hector Bellerin. Pertandingan sempat dihentikan sementara, dan wasit mengumpulkan para kapten untuk memberikan peringatan keras.

Babak Kedua: Kebangkitan Betis dan Mental Juara Como

Memasuki babak kedua, atmosfer di lapangan sudah berubah total. Betis, yang tertinggal 2-0 dan merasa dirugikan, bermain dengan semangat yang membara. Mereka berhasil mencetak dua gol balasan untuk menyamakan kedudukan. Gol pertama dicetak oleh Isco melalui eksekusi penalti pada menit ke-55, dan gol kedua dicetak oleh Junior Firpo pada menit ke-63.

Dengan skor imbang 2-2, momentum seolah berpihak pada Real Betis. Namun, di sinilah mentalitas baru Como 1907 benar-benar diuji. Para pemain Como tidak panik. Mereka tetap berpegang pada filosofi bermain Fàbregas dan terus mencoba menciptakan peluang.

Saat pertandingan tampak akan berakhir imbang, keajaiban terjadi di menit-menit akhir. Tepatnya pada menit ke-90, Como mendapatkan hadiah penalti lagi. Ivan Azón Monzon yang ditunjuk sebagai algojo berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna. Gol ini memastikan kemenangan dramatis 3-2 untuk Como.

Sebuah Pesan untuk Serie A

Bagi fans Como di Indonesia, pertandingan ini memberikan pelajaran berharga. Kemenangan 3-2 atas tim sekelas Real Betis menunjukkan bahwa Como memiliki kualitas teknis yang mumpuni. Namun, yang lebih penting dari itu, insiden perkelahian yang terjadi adalah bukti nyata dari semangat kekeluargaan dan soliditas tim. Mereka tidak ingin ada rekan setimnya yang disakiti tanpa perlawanan.

Pernyataan Fàbregas setelah pertandingan bahwa ia bangga melihat para pemainnya saling melindungi adalah pesan yang sangat kuat. Ini adalah modal berharga untuk menghadapi kerasnya persaingan di Serie A. Di liga yang penuh dengan tekanan dan persaingan ketat, memiliki tim yang solid dan saling mendukung adalah kunci untuk bertahan.

Insiden perkelahian melawan Real Betis mungkin terlihat negatif dari luar, namun bagi suporter Como, ini adalah pesan peringatan kepada seluruh tim Serie A. Como 1907 telah kembali, dan mereka siap untuk bertarung. Mereka tidak akan mundur, tidak akan takut, dan mereka akan berjuang sampai titik darah penghabisan untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Italia. Perjalanan ini akan sulit, penuh tantangan, namun dengan semangat juang yang ditunjukkan di lapangan Spanyol, kita semua bisa yakin bahwa Como 1907 akan memberikan perlawanan yang sengit.

Artikel Terkait