Home » Como 1907 Bungkam Nama Besar Juventus di Giuseppe Sinigaglia dengan Kemenangan 2-0

Como 1907 Bungkam Nama Besar Juventus di Giuseppe Sinigaglia dengan Kemenangan 2-0

oleh Fans Como Indonesia
A+A-
Reset
Marc Oliver Kempf Como 1907

Di tengah gema sejarah panjang dan tradisi besar yang melekat pada nama Juventus, Minggu (19/10) di Stadion Giuseppe Sinigaglia pun menjadi saksi bangkitnya sebuah kisah lain, kemenangan heroik bagi klub kecil dari Danau Como, Como 1907. Bertemu Juventus di pekan ketujuh Serie A 2025/26, Como 1907 menjamu dengan kondisi tidak sempurna.

Beberapa pemain kunci absen, serta Cesc Fabregas tidak hadir di pinggir lapangan karena masih menjalani sanksi dan digantikan oleh Dani Guindos. Namun meski banyak tantangan, Como 1907 menunjukkan nyali dan taktikal kedewasaan yang mengejutkan Juventus. Como 1907 berhasil meraih kemenangan luar biasa dengan skor 2-0 yang tentu membuat catatan penting bagi klub.

Bagi Juventus, ini bukan sekadar kekalahan biasa. Klub yang sarat prestasi itu menunjukkan kembali celah yang mulai menganga, dari taktik, konsistensi, dan daya mental. Bagi Como 1907, kemenangan ini adalah bukti bahwa mereka tak sekadar tim yang fokus bertahan di Serie A, melainkan sebuah entitas yang siap bersuara di papan atas.

Susunan Pemain dan Ulasan Pertandingan Como 1907 vs Juventus

Susunan Pemain:

Como 1907; Butez (GK), Smolcic (RCB), Diego Carlos (CB), Kempf (LCB), Vojvoda (RMF), Perrone (CMF), Caqueret (CMF), Da Cunha (CMF), Moreno (LMF), Nico Paz (AMF), Morata (CF). Cadangan; Baturina, Bonsignori, Cavlina, Cerri, Assane Diao, Douvikas, Goldaniga, Kuhn, Posch, Ramon, Valle, Van der Brempt, Vigoritto

Formasi: 3-5-1-1

Pelatih: Dani Guindos

Juventus; Di Gregorio (GK), Kalulu (RB), Rugani (CB), Kelly (CB), Cambiaso (LB), Koopmeiners (CMF), Locatelli (CMF), Thuram (CMF), Conceicao (RWF), David (CF), Yildiz (LWF). Cadangan; Adzic, Gatti, Joao Mario, Kostic, McKennie, Openda, Perin, Scaglia, Vlahovic

Formasi: 4-3-3

Pelatih: Igor Tudor

Babak Pertama: Gol Cepat Marc-Oliver Kempf Mengejutkan Juventus

Pertandingan dibuka dengan intensitas cukup tinggi dari kedua tim. Namun sejak awal, Como 1907 menunjukkan keingingan untuk tidak sekadar bertahan dalam melawan raksasa Turin. Pada menit ke-4, Como 1907 berhasil mengejutkan Juventus lewat gol Marc-Oliver Kempf yang menyambar umpan silang dari sisi sayap yang dibangun oleh Nico Paz.

Gol cepat ini memberi Como 1907 momentum dan cukup mengguncang Juventus. Setelah gol itu, Juventus mencoba menguasai permainan dengan penguasaan bola sedikit lebih besar. Namun, tekanan Juventus seringkali tertahan oleh pertahanan Como 1907 yang disiplin dan agresif dalam blok lini tengah serta transisi cepat.

Pada menit ke-21, Kenan Yildiz mencoba melakukan tendangan dari luar kotak penalti tetapi masih melebar ke sisi gawang Como 1907 yang dijaga Jean Butez. Alvaro Morata hampir menggandakan skor untuk Como 1907 lewat plesing, namun masih bisa ditepis oleh Di Gregorio. Pada menit ke-36, Juventus berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Jonathan David, namun dibatalkan.

Pada saat build-up, Jonathan David telah terlebih dulu terperangkap offside sebelum mencetak gol. Menit ke-38, Thuram hampir mencetak gol setelah menerima umpan dari Kalulu, tetapi sepakannya masih melebar. Babak pertama ditutup dengan keunggulan Como 1907 1-0, sebuah hasil yang bagi banyak pengamat sudah cukup mengejutkan mengingat lawan mereka adalah Juventus.

Babak Kedua: Nico Paz Kembali Tunjukan Magisnya dan Mengunci Kemenangan Como 1907

Memasuki babak kedua, Juventus mencoba mengubah ritme permainan dengan dorongan lebih besar, pergantian taktis yang ingin memperkuat serangan. Pada menit ke-62, McKennie melakukan tendangan bebas yang hampir gol, namun tendangannya masih sedikit lebih tinggi. Selang semenit kemudian, McKennie kembali mengancam gawang Jean Butez lewat sundulan setelah memanfaatkan umpan dari Cambiaso, namun bola masih berhasil ditangkap.

Kemudian pada menit ke-79, Nico Paz kembali menjadi pahlawan dengan mengekploitasi ruang di sayap, kemudian melewati bek Andrea Cambiaso sebelum melepaskan tembakan terukur kaki kiri yang cantik ke pojok gawang Di Gregorio, menjadikan skor 2-0 untuk Como 1907. Cambiaso mencoba membayar kesalahannya di menit ke-82 dengan melakukan tendangan kencang ke arah gawang.

Jean Butez yang telah siap berhasil mengamankan tendangan tersebut dan tetap menjaga gawang Como 1907 tetap cleansheet. Meski Juventus mencoba mengejar dengan sisa waktu yang ada, mereka gagal mencetak gol, penyelesaian akhir yang kurang dan Como 1907 menjaga disiplin dengan cukup baik.

Bahkan ada insiden di mana Marc-Oliver Kempf harus ditangani karena cedera kepala (clash) namun tetap bermain. Tidak ada tambahan gol hingga akhirnya wasit meniup peluit panjang, dan Como 1907 meraih kemenangan 2-0 atas Juventus. Hasil ini sekaligus menandai kemenangan pertama mereka atas Juventus sejak tahun 1952.

Menang Lawan Juventus, Tren Positif Como 1907 Berlanjut dan Siap Bersaing di Papan Atas

Kemenangan 2-0 bagi Como 1907 adalah gambaran bagaimana sebuah klub yang tampak kecil dan dianggap remeh bisa tampil luar biasa menghadapi raksasa Italia. Dalam skenario di mana asisten pelatih Dani Guindos hadir menggantikan Cesc Fabregas yang masih menjalani sanksi dan beberapa pemain kunci yang absen, rona kemenangan itu menjadi semakin manis.

Hal ini semakin menjadi bukti, bahwa kolektivitas, persiapan taktis, semangat, dan keberanian bisa menandingi nama besar. Sementara bagi Juventus, kekalahan ini adalah pengingat keras, jika nama besar tak cukup untuk menang secara otomatis. Kedisiplinan, konsistensi, dan efektivitas itu tetap menjadi kunci, terutama ketika menghadapi tim-tim yang memiliki tekad tinggi.

Pada akhirnya, pertandingan ini menawarkan lebih dari sekadar statistik, ia menunjukkan bahwa dalam sepak bola, kejutan adalah bagian dari keindahan. Bagi pendukung Como 1907, malam ini adalah malam yang akan terus dikenang. Sementara bagi Juventus, ini momen intropeksi setelah enam laga terakhir mereka belum pernah meraih kemenangan.

Jika tren seperti ini berlanjut, maka tiket Eropa bisa diraih oleh Como 1907 dan tentunya akan ada perubahann lanskap dalam Serie A. Pada laga berikutnya (25/10), Como 1907 akan mengunjungi Stadio Ennio Tardini untuk menghadapi Parma di pekan kedelapan. Dengan kemenangan melawan Juventus tim asuhan Cesc Fabregas memiliki motivasi lebih dalam menghadapi Parma nantinya.

Artikel Terkait