Ketiga pemain ini telah memberikan kontribusi bagi klub dan meninggalkan warisan yang berharga untuk para penggemar. Siapa sajakah mereka?
Latest in Trivia
Tak banyak klub sepak bola yang memiliki julukan metafora sempurna bagi dirinya sendiri seperti halnya Napoli dengan julukan Il Partenopei.
oleh Haekal AkbarJuventus merupakan salah satu klub sepak bola paling ikonik dan sukses dalam sejarah Italia. Berdiri sejak tahun 1897 di kota Turin oleh sekelompok mahasiswa, Juventus telah tumbuh menjadi raksasa sepak …
oleh S. Dewi PangestiHarus diakui, ketika berbicara soal stadion sepak bola tak banyak klub yang mempunyai privilege keindahan seindah Como 1907. Berlatar lanskap danau Como yang pesonanya telah dikenal sejak zaman romawi kuno, …
oleh Haekal AkbarBagi para pencinta sepak bola, julukan untuk klub kesayangan mereka menjadi hal yang cukup penting. Hal itu bisa menjadi identitas klub yang mereka bela dan dilantangkan saat laga berlangsung. Biasanya …
oleh Basori Mukhti- Trivia
Melihat Kemiripan Jakarta International Stadium dengan Stadio Giuseppe Sinigaglia, Kandang Como 1907
oleh Rizky BenangStadio Giuseppe Sinigaglia turut menjadi sorotan setelah Como 1907 diakuisisi oleh Grup Djarum. Bukan karena stadio Giuseppe mempunyai fasilitas yang memenuhi standar FIFA (Federation Internationale de Football Association). Melainkan karena lanskap …
oleh Rizky Benang Rintangan Como 1907 untuk melenting tidak hanya soal prestasi di lapangan, tetapi juga manajemen yang kerap kali bangkrut, dan bencana kemanusiaan yang terjadi di dunia. Kilas balik ke tahun 1914, …
oleh Rizky BenangHarus diakui bahwa Spanyol menjadi negara yang dikutuk untuk mencetak banyak pemain hebat di bidang sepak bola. Sangking banyaknya tentu tidak bisa disebutkan satu persatu. Pemain-pemain dari Spanyol itu banyak …
oleh Khoirul AtfifudinTernyata dibalik desainer jersei Como 1907 itu dirancang oleh orang Indonesia, yakni Didit Hedi Prasetyo (anak tunggal Prabowo) yang berkolaborasi dengan pelukis asal India bernama Golna Jebelli. Sosok Didit Hediprasetyo …
oleh Rizky Benang