Sejak resmi bergabung dengan Como 1907 pada 24 Juli 2024, Ali Jasim menjadi salah satu talenta muda Asia yang paling diperhatikan di Serie A. Pemain asal Irak ini mencuri perhatian banyak pihak berkat penampilannya yang menonjol di Piala Asia U20 tahun 2023. Ia berhasil membawa Irak U20 melaju ke partai final melawan Uzbekistan U20.
Sayangnya, Irak U20 harus menerima kekalahan 0-1 dan mengakui kehebatan skuad Uzbekistan U20 yang pada saat itu terdapat Bek Manchester City saat ini, Abdukodir Khusanov. Ali Jasim didatangkan Como 1907 dari Al-Kahrbaa Club dengan status bebas transfer. Ia sempat bermain untuk Como 1907 pada 4 pertandingan (2 pertandingan dengan tim utama, 2 pertandingan serta 1 gol dengan tim muda).
Pada 28 Januari 2025 Ali Jasim dipinjamkan ke klub Belanda, Almere City hingga akhir musim (30 Juni 2025). Hal ini dilakukan oleh manajemen sebagai rencana untuk memberikan jam terbang yang lebih baik bagi pemuda kelahiran Rusafa, Baghdad ini sebelum bersaing di level tertinggi Italia. Ia berhasil mencatatkan 11 penampilan dan mencetak 1 gol untuk Almere City di Eredivisie.
Pemain kelahiran 20 Januari 2004 (21 tahun) ini dikenal sebagai pemain eksplosif dengan dribbling yang tajam. Ia mampu beroperasi dari sisi kiri penyerangan atau sebagai playmaker yang mengatur ritme permainan. Ali Jasim juga dikenal memiliki visi dan passing yang matang untuk seusianya serta piawai dalam duel satu lawan satu.
Persaingan Ketat, Ali Jasim Perlu Kerja Keras Untuk Masuk Tim Utama
Gaya mainnya yang dinamis dan cocok dengan tempo tinggi membuatnya ideal untuk sepak bola modern. Ia tipikal winger yang tak hanya menyisir sisi lapangan, tetapi juga dapat menerobos masuk ke area kotak pinalti dan menciptakan peluang. Dengan kemampuan yang dimiliki, ia dapat menjadi senjata kreatif di sisi sayap atau sebagai false winger yang bergerak ketengah.
Meski belum diberikan banyak menit bermain di Como 1907 pada musim pertamanya, ia merupakan proyek jangka panjang bagi pelatih Cesc Fabregas. Di musim 2025-2026, Ali Jasim bisa saja menjadi tumpuan di sisi penyerangan dari Como 1907. Namun, Ali Jasim tentu tidak akan mendapat tempat utama dengan mudah terutama untuk posisi winger.
Pasalnya, di musim 2025-2026 manajemen klub telah melakukan beberapa pembelian cerdas dan merekrut sejumlah pemain baru yang bermain di posisi serupa seperti Martin Baturina, Jayden Addai, dan Jesus Rodriguez. Selain itu, bertahannya Nico Paz dan kembalinya Assane Diao dari cedera menambah persaingan pada posisi ideal dari Ali Jasim menjadi semakin ketat.
Di tengah ketatnya kompetisi, keunggulan utama yang dimiliki oleh Ali Jasim seperti fleksibilitas posisi dan kemampuannya menciptakan peluang dari ruang sempit bisa menjadi catatan. Pelatih Cesc Fabregas sangat suka memainkan sistem fleksibel dan menekankan penguasaan bola, Ali Jasim dapat menjadi alternatif unik yang menawarkan sentuhan berbeda dari para pesaingnya.
Musim 2025-2026 akan menjadi musim penentuan bagi Ali Jasim di Como 1907. Ia bukan lagi proyek masa depan, tetapi bagian dari persaingan nyata di lini depan Como 1907. Dengan pengalamannya di Almere City, ia harus menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk bisa bersaing dengan para pemain bertalenta lain yang juga mengincar tempat utama.
Ia harus menampilkan kemampuan terbaiknya tanpa ada sedikit kesalahan jika diberi kesempatan oleh Cesc Fabregas. Jika ia bisa melewati ujian tersebut, bukan tidak mungkin jika Ali Jasim bisa jadi mendapatkan tempat utama di Como 1907. Kalau gagal, mungkin manajemen akan meminjamkan Ali Jasim ke klub Eropa lainnya untuk memberikan lebih banyak menit bermain baginya.