Home » Alessandro Gabrielloni: Belajar Tentang Arti Kesetiaan dalam Kondisi Apapun

Alessandro Gabrielloni: Belajar Tentang Arti Kesetiaan dalam Kondisi Apapun

oleh Rizky Benang
A+A-
Reset
Alessandro Gabrielloni: Belajar Tentang Arti Kesetiaan dalam Kondisi Apapun

Kesetiaan bukan hanya tentang percintaan antara dua insan, lebih jauh dari itu setia bisa berlaku kepada banyak hal, contohnya pemain sepak bola yang terus menemani klub berjuang di tengah badai menuju puncak.

Harga kesetiaan sangat mahal, tetapi kita bisa dengan mudah menemukan itu di liga Italia. Sepak bola bagi warga Italia memang bukan sekadar olahraga demi kesehatan saja, melainkan sudah menjadi budaya.

Itulah sebabnya para pemain akan tetap setia meskipun klub yang dinaungi sedang terdegradasi bahkan hampir bangkrut, dan inilah kisah Alessandro Gabrielloni bersama Como 1907.

Awal Mula

Alessandro datang ke Como 1907 ketika klub berada di Serie D pada tahun 2018. Menemani dari nol, bahkan dari minus, Alessandro berjuang habis-habisan membawa Como ke depan pintu ke Serie C dengan mencetak 22 gol.

Angka 22 sepertinya menjadi angka keberuntungan Alessandro yang kembali lagi berhasil memperjuangkan Como 1907 naik ke Serie B pada tahun 2021.

Hingga akhirnya taring Como kembali tajam ditandai naiknya klub ini ke liga papan atas Italia Seria A pada tahun 2024. Dan sosok pemain yang menjadi saksi sekaligus pelaku sejarahnya adalah Alessandro Gabrielloni.

Alessandro memang belum pernah bermain di Serie A, tetapi sebelum masuk Como ia bermain di Serie C, dan masuk ke Como yang sedang bertanding Serie D. Turun kasta memang meskipun sama-sama di bawah, tetapi hal itu tidak menjadi soal bagi pemain Italia yang dikenal setia.

Bahkan Alessandro Gabrielloni masuk ketika Como berada di pertengahan musim, otomatis ia harus segera menyesuaikan chemistry dengan pemain lainnya, secepatnya.

Berkat bantuan pelatih Antoniao Andre Luci dengan skema formasi serangannya, Alessandro mampu membuktikan kelayakannya dengan langsung mencetak 10 gol dalam 14 laga.

Alessandro mengaku merasa terlahir kembali sebagai penyerang, ia terus melenting dan dicintai masyarakat Como atas prosesnya. Dan ketika perpindahan kepemilikan atas saham Como 1907, Alessandro tetap dipertahankan sebagai pemain penyerang.

Posisi Yang Tergantikan

Ketika Como 1907 berlaga di Serie B, klub mendatangkan Dennis Wise sosok former football player mantan pemain Chelsea ke klub. Kehadirannya sebagai CEO, ia langsung mengurusi soal transfer pemain guna memperkuat lini serangan Como.

Ia mendatangkan Leonardo Mancuso dari AC Monza dan Patrick Cutrone dari Woles pada tahun 2022. Berkat kehadiran mereka, lini serangan Como menjadi semakin kuat, tetapi dibalik tambahan daya tempur tersebut ada seseorang yang tergantikan, yaitu Alessandro Gabrielloni.

Alhasil menit yang dimainkan Alessandro  di lapangan berkurang signifikan karena duduk di bangku cadangan. Dari 2000 menit bermain dalam satu musim menjadi 865 menit pada musim 2021-2022, begitu pula pada musim selanjutnya.

Pada saat itu Alessandro merasa ragu dengan kemampuannya, apalagi pada tahun 2019 pandemi COVID-19 melanda dunia yang mengakibatkan segala sektor terganggu, termasuk sepak bola.

Di tengah pandemi dan pemain yang sedang dikarantina, Alessandro memilih waktu kosongnya dengan kuliah menyelesaikan tesis ekonominya sebagai senjata cadangan melanjutkan hidup.

Kendati Alessandro mempunyai gelar pascasarjana, ia lebih memilih melanjutkan hidup sebagai pemain Como 1907, seperti layaknya santri yang mengabdikan diri untuk mengajar kembali ke pesantren.

Menjadi pemain yang kerap kali ditaruh di bangku cadangan itu tidak masalah, Alessandro tidak gengsi dengan keadaannya. Sebab Como adalah tim yang membersamai perjalanannya, berjalan bersama dalam badai hingga berada di puncak liga papan atas menyaksikan matahari terbit dengan senyum kebahagiaan tim dan fans yang setia.

Profil Pemain

  • Nama Lengkap: Alessandro Gabrielloni
  • Tanggal lahir: 10 Juli 1994 (30 tahun)
  • Kewarganegaraan: Italia
  • Tinggi dan berat i: 178 cm
  • Posisi: Depan-Tengah atau sayang kanan/kiri
  • Preferensi kaki: Kanan

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar