Home » Alberto Cerri: Striker Jangkung yang Kembali Jadi Bagian Sejarah Como 1907

Alberto Cerri: Striker Jangkung yang Kembali Jadi Bagian Sejarah Como 1907

oleh Fans Como Indonesia
A+A-
Reset
Alberto Cerri: Striker Jangkung yang Kembali Jadi Bagian Sejarah Como 1907

Putaran kedua Coppa Italia musim ini menyimpan banyak kisah yang sulit untuk diupakan bagi para penggemar. Dari kemenangan Como 1907 atas Sassuolo dengan skor telak 3-0, langkah ke babak 16 besar semakin menguatkan semangat tim berjuluk Il Lariani. Di laga itu, Jesus Rodriguez mencuri perhatian lewat brace spektakuler, sementara Bonsignori mencatatkan debutnya bersama tim utama dengan penuh percaya diri.

Namun, salah satu momen paling emosional datang dari Alberto Cerri, striker jangkung yang akhirnya kembali merumput bersama Como 1907 setelah sempat dipinjamkan ke beberapa klub lain. Kehadirannya kembali di Giuseppe Sinigaglia disambut meriah oleh para pendukung, seakan menjadi simbol reuni yang lama dinantikan.

Kemenangan atas Sassuolo tidak hanya berarti tiket ke babak 16 besar, tetapi juga menandai kembalinya Alberto Cerri ke panggung utama Como 1907. Momen ini menegaskan bahwa perjalanan klub bukan hanya soal hasil di lapangan, tetapi juga tentang ikatan emosional antara pemain, staff, dan para pendukung yang berada di tribun.

Perjalanan Karier dan Momen Alberto Cerri Kembali Bermain Untuk Como 1907

Alberto Cerri lahir pada 16 April 1996 (29 tahun) di Parma, Italia dan merupakan produk asli dari akademi Parma. Ia menapaki karier profesionalnya bersama Parma, sebelum berpetualang bersama banyak klub Italia. Alberto Cerri sempat membela Virtus Lanciano, Cagliari, SPAL, Pescara, Perugia, hingga kini berada di Como 1907.

Selama membela Como 1907, Alberto Cerri juga sempat dipinjamkan ke Empoli dan Salernitana. Ia menjadi baian penting dalam perjalanan klub mencapai promosi Serie A, meski sempat dipinjamkan ke Empoli di paruh kedua musim 2023/24. Ketika di Serie A, Alberto Cerri bermain untuk Como 1907 di paruh pertama dan dipinjamkan ke Salernitana pada paruh kedua.

Kini, ia kembali ke tim utama, membawa pengalaman, kekuatan fisik, serta hubungan emosional yang erat dengan publik Como. Sepanjang kariernya bermain sepak bola hingga saat ini, Alberto Cerri telah bermain di 316 pertandingan, mencetak 80 gol dan 31 assist. Statistik tersebut masih dapat bertambah karena usianya masih cukup produktif untuk bermain sepak bola.

Sebagai penyerang, Alberto Cerri memiliki beberapa kemampuan dalam bermain. Alberto Cerri memiliki kemampuan dalam duel udara, dengan tinggi 194 cm menjadikannya ancaman serius di kotak penalti. Selain itu, ia bisa menjadi target man karena mampu menahan bola, membuka ruang, dan menjadi tumpuan serangan.

Alberto Cerri juga dikenal memiliki tendangan kuat dan insting gol tinggi menjadikannya striker yang bisa diandalkan. Kariernya di banyak klub membuatnya memiliki pengalaman dalam bermain, ia tangguh dalam menghadapi tekanan situasi terutama pertahanan dari bek-bek Italia. Setelah laga itu, Alberto Cerri berkomentar tentang kembalinya ia bermain untuk Como 1907 walau hanya sesaat.

“Saat itu, rasanya indah dan sangat emosional. Saya ingin berterima kasih, meskipun kata-kata tak cukup, kepada masyarakat Como dan semua penggemar. Saya ingin berterima kasih kepada staf dan semua rekan tim saya yang telah menempatkan saya dalam kondisi ini untuk berada di sini hari ini, untuk memberikan saya momen yang begitu indah.”

“Cukup mudah untuk beradaptasi kembali berkat rekan satu tim saya dan semua orang. Bagi saya, rasanya seperti saya tidak pernah pergi, jadi itu proses yang menyenangkan dan mudah meskipun tidak terlihat jelas.” Ucap Alberto Cerri, dikutip dari laman media sosial Como 1907 (27/9). Hal ini tentu menggambarkan betapa eratnya hubungan antara Alberto Cerri dan Como 1907.

Kembali Bermain, Alberto Cerri Siap Mengukir Sejarah Baru Bersama Como 1907

Kembalinya Alberto Cerri ke Como 1907 menjadi salah satu cerita paling emosional dari putaran kedua Coppa Italia. Bukan hanya karena ia kembali mengenakan seragam Il Lariani setelag sempat dipinjamkan, tetapi juga karena ia mampu merasakan kembali cinta dan dukungan penuh dari para penggemar serta masyarakat Como.

Kepulangannya seolah mengingat semua orang bahwa sepak bola bukan hanya permainan di atas rumput hijau, melainkan juga soal ikatan, kebersamaan, dan rasa memiliki. Dengan pengalaman yang cukup panjang, kemampuan khas sebagai target man, serta hubungan mendalam dengan klub, Cerri kini diharapkan kembali menjadi sosok kunci dalam perjalan Como 1907 di Serie A atau Coppa Italia.

Malam melawan Sassuolo bukan hanya awal baru bagi Como 1907, tetapi juga awal baru bagi Cerri untuk meneguhkan dirinya sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah klub. Alberto Cerri siap untuk kembali mengukir sejarah bersama Como 1907. Meski sempat dipinjamkan ke beberapa klub, Como 1907 tetap menjadi rumahnya.

Artikel Terkait