Home » Jalan Terjal Dele Alli di Como 1907 dan Masa Depan yang Tak Pasti

Jalan Terjal Dele Alli di Como 1907 dan Masa Depan yang Tak Pasti

oleh Fans Como Indonesia
A+A-
Reset
Jalan Terjal Dele Alli di Como 1907 dan Masa Depan yang Tak Pasti

Para suporter Como 1907 di seluruh Indonesia tentu menyambut hangat promosi bersejarah tim ke Serie A. Namun, di tengah euforia ini, ada satu kisah yang menyisakan tanda tanya besar: nasib Dele Alli.

Pemain yang diharapkan menjadi pilar kebangkitan klub, kini justru berada di persimpangan jalan, dengan masa depan yang kian suram.

Awal Kedatangan yang Penuh Harapan

Saat Dele Alli bergabung dengan Como 1907 pada bursa transfer Januari 2025 dengan status bebas transfer, banyak pihak, termasuk para pendukung, optimistis bahwa ini adalah awal dari sebuah kisah comeback yang sempurna.

Setelah dua tahun absen dari sepak bola kompetitif karena cedera dan masalah kesehatan mental, Como 1907, di bawah arahan pelatih Cesc Fabregas, menawarkan Alli kesempatan emas untuk menghidupkan kembali kariernya.

Dalam wawancara pertamanya, Alli bahkan mengungkapkan ambisinya untuk meraih kesuksesan bersama Como, sebuah tekad yang disambut baik oleh klub dan para penggemar. Namun, harapan itu kini memudar.

Debut Horor: 9 Menit dan Kartu Merah

Kisah buruk Dele Alli di Como dimulai dalam debutnya yang ditunggu-tunggu pada bulan Maret 2025. Hanya bermain selama sembilan menit dalam laga melawan AC Milan di Serie A, mantan bintang Tottenham Hotspur ini langsung diganjar kartu merah karena pelanggaran keras terhadap Ruben Loftus-Cheek. Debut singkat yang berakhir pahit ini menjadi pertanda buruk.

Sejak insiden itu, Dele Alli tidak lagi terlihat di lapangan. Ia tidak mendapatkan kesempatan bermain lagi di sisa musim lalu. Pelatih Cesc Fabregas pun secara terbuka mengkritik “kesalahan serius” yang tidak seharusnya dilakukan pemain sekelas Alli.

Masa Depan yang Dipertanyakan

Memasuki musim 2025/2026, situasi Dele Alli semakin tidak jelas. Kabar terbaru dari media-media Eropa menyebutkan bahwa Alli kini berlatih terpisah dari skuad utama. Ia bahkan tidak dibawa dalam tur pramusim tim. Situasi ini mengindikasikan kuat bahwa ia tidak masuk dalam rencana Fabregas untuk mengarungi kerasnya persaingan di Serie A.

Sebagai klub yang kini menggelontorkan dana besar untuk memperkuat timnya demi bertahan di kasta tertinggi Italia, Como tentu tidak bisa mengambil risiko. Nama-nama seperti Nico Paz dan pemain baru lainnya menjadi prioritas.

Pensiun Dini Menjadi Pilihan?

Berita paling mengejutkan datang dari surat kabar Italia, La Gazzetta dello Sport, yang melaporkan bahwa Dele Alli sedang serius mempertimbangkan untuk pensiun dari dunia sepak bola profesional. Pada usia 29 tahun, ini adalah sebuah keputusan yang sangat disayangkan bagi pemain yang pernah digadang-gadang sebagai salah satu gelandang terbaik Inggris.

Namun, laporan lain dari The Telegraph membantah rumor pensiun tersebut dan mengklaim bahwa Alli masih ingin bermain. Ia kini sedang mempertimbangkan pilihannya, termasuk kemungkinan kembali ke Inggris.

Untuk Para Suporter

Bagi suporter Como 1907 di Indonesia, berita ini tentu sangat menyedihkan. Kebangkitan yang kita harapkan dari Dele Alli di Como 1907 tampaknya tidak akan pernah terjadi. Klub kini sedang fokus membangun tim yang solid untuk menghadapi tantangan Serie A, dan sayangnya, Dele Alli tidak menjadi bagian dari rencana itu.

Masa depan Alli di Como bisa dikatakan sudah berakhir. Pertanyaannya sekarang, apakah ia akan mencari klub baru untuk melanjutkan karier, ataukah nasib buruk ini akan mengakhiri perjalanannya di dunia sepak bola lebih cepat? Waktu yang akan menjawabnya.

Artikel Terkait