Seperti petir di siang bolong, berita tentang transfer Jacobo Ramón ke Como 1907 menggemparkan dunia sepak bola, terutama para suporter setia I Lariani di seluruh Indonesia. Dengan nilai transfer yang dilaporkan mencapai 2,5 juta euro (sekitar Rp 47 miliar), Como telah membuat pernyataan tegas. Mereka bukan lagi sekadar klub promosi, melainkan klub dengan ambisi besar yang siap bersaing di kasta tertinggi sepak bola Italia, Serie A.
Ramón, yang masih berusia 19 tahun, didatangkan langsung dari tim raksasa Spanyol, Real Madrid. Tentu saja, banyak yang bertanya-tanya, mengapa bocah ajaib dari tim sebesar Los Blancos mau merapat ke Como, sebuah tim yang baru kembali ke Serie A setelah 21 tahun?
Pujian Cesc Fàbregas untuk “Generasi Masa Depan”
Keputusan Como untuk mendatangkan Ramón tak lepas dari peran sang pelatih, Cesc Fàbregas. Mantan gelandang Arsenal dan Barcelona ini dikenal memiliki “mata” yang tajam untuk bakat-bakat muda. Dalam sebuah wawancara, Fàbregas memuji Ramón setinggi langit.
“Dia adalah pemain yang sangat, sangat spesial,” kata Fàbregas. “Jacobo punya segalanya yang dibutuhkan untuk menjadi bek modern. Dia kuat, cerdas, memiliki visi yang luar biasa, dan yang terpenting, dia sangat tenang saat menguasai bola. Dia tidak panik.”
Fàbregas juga menyoroti mentalitas sang pemain. “Jacobo memiliki mentalitas juara. Anda bisa melihatnya dari cara dia bermain, cara dia berlatih. Dia selalu ingin berkembang dan belajar. Jacobo adalah masa depan, bukan hanya untuk Como, tapi juga untuk tim nasional Spanyol.”
Apa Alasan Jacobo Ramón Memilih Como?
Meskipun banyak klub besar lain yang tertarik, termasuk dari Liga Primer Inggris dan Bundesliga Jerman, Jacobo Ramón dengan mantap memilih Como. Keputusan ini, menurut banyak sumber, dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci.
Pertama, Como 1907 tidak hanya menawarkan gaji dan fasilitas. Klub ini menawarkan sebuah proyek ambisius yang dibangun untuk masa depan. Pemilik klub, Djarum Group dari Indonesia, telah menunjukkan komitmen finansial yang kuat untuk membawa Como ke level yang lebih tinggi.
Kedua, soal kepercayaan pelatih. Mendapat kepercayaan penuh dari legenda sepak bola seperti Cesc Fàbregas adalah daya tarik yang tak terbantahkan. Ramón melihat kesempatan besar untuk berkembang di bawah asuhan Fàbregas, yang dapat membimbingnya secara pribadi dan memberinya menit bermain yang ia butuhkan untuk mengasah kemampuannya.
Ketiga, perihal suasana kekeluargaan. Meskipun berada di bawah kepemilikan miliarder, Como 1907 tetap mempertahankan suasana klub yang hangat dan kekeluargaan. Ramón terkesan dengan sambutan hangat dari para staf, pemain, dan tentu saja, para penggemar yang sangat bersemangat.
Harapan dari Pinggir Danau Como
Kedatangan Jacobo Ramón adalah simbol dari ambisi Como. Angka 47 miliar rupiah bukan sekadar angka. Itu adalah investasi untuk masa depan klub. Kini, semua mata suporter Como 1907 akan tertuju pada bek muda Spanyol ini, berharap dia bisa menjadi pilar pertahanan yang solid dan membawa Como terbang lebih tinggi lagi di pentas Serie A.
Apa pendapatmu tentang transfer ini? Apakah menurutmu Jacobo Ramón akan menjadi kunci sukses Como musim ini?
