Rangkaian acara Festival Football On The Lake dan Como Cup 2025 resmi berakhir pada Minggu (27/07/2025) waktu Como, Italia. Tuan rumah, Como 1907 berhasil keluar sebagai juara di edisi perdana turnamen ini setelah secara meyakinkan mengalahkan Ajax Amsterdam di partai puncak dengan skor 3-0 tanpa balas.
Posisi ketiga ditempati oleh Celtic FC yang berhasil mengalahkan perwakilan Arab Saudi, Al-Ahli lewat drama adu penalti. Hasil turnamen pra-musim ini menjadi sinyal posistif bagi Como 1907 dengan target jangka panjang dan ambisi besar yang dimiliki. Selain itu, beberapa rekrutan baru memberikan penampilan terbaiknya dan cepat beradaptasi dengan taktik pelatih, Cesc Fabregas.
Jayden Addai
Jayden Addai menjadi rekrutan baru Como 1907 yang pertama kali mendapatkan debutnya pada laga pra-musim melawan raksasa Perancis Lille OSC. Beberapa intersepnya dari sisi kiri lapangan sering kali merepotkan barisan pemain belakang lawan. Ia juga menampilkan kualitasnya sebagai pemain yang memiliki kecepatan tinggi dan mampu membuka ruang di pertahanan lawan.
Hasilnya, pada laga final melawan Ajax kontribusi Jayden Addai sangat nyata saat terciptanya gol pertama. Melalui kemampuannya dalam menyisir sisi kiri pertahanan lawan dan menusuk langsung ke jantung pertahanan, ia terpaksa harus dilanggar oleh para pemain bertahan lawan. Kemampuan inilah yang dimiliki oleh Jayden Addai dan sangat membantu ketika melakukan serangan.
Nicolas Kühn
Nicolas Kühn berhasil mencatatkan debutnya bersama Como 1907 saat menghadapi Al-Ahli di laga pembuka Como Cup 2025. Ia bermain selama 45 menit dan tampil eksplosif di sisi kanan lini serang Como 1907. Dengan kecepatan dan kemampuannya dalam duel satu lawan satu, Nicolas Kühn sering merepotkan lini pertahanan lawan.
Di laga final Como Cup 2025, Nicolas Kühn melakukan penampilan keduanya dari bangku cadangan. Ia masuk pada awal babak kedua menggantikan Jayden Addai yang tampil cukup impresif di babak pertama. Nicolas Kühn berperan sesuai kemampuannya dengan melakukan banyak tusukan ke dalam jantung pertahanan lawan yang sering merepotkan bek lawan.
Martin Baturina
Sama seperti Nicolas Kühn, Martin Baturina mendapatkan debut pertamanya di Como 1907 saat menghadapi wakil Arab Saudi, Al Ahli. Ia masuk di menit ke-60 dan tampil cukup memukau pada laga debutnya. Ia menjadi jembatan distribusi antara lini belakang dan depan Como 1907 serta berperan besar dalam mengontrol tempo permainan di sisa pertandingan.
Di laga keduanya, Martin Baturina membuktikan dirinya adalah maestro lapangan tengah. Ia bertugas dalam mengalirkan umpan-umpan matang, membuka ruang, dan mengontrol tempo permainan Como 1907. Ia juga menyumbangkan satu gol melalui umpan Jesus Rodriguez dan membawa Como 1907 meraih gelar Como Cup 2025.
Jesus Rodriguez
Jesus Rodriguez menjalani debut bersama Como 1907 di partai final Como Cup 2025 melawan Ajax Amsterdam. Ia masuk pada awal babak kedua menggantikan Assane Diao yang tampil cukup baik di babak pertama sekaligus menjadi penampilan perdananya pasca cedera. Pada laga debutnya, Jesus Rodriguez berhasil mencatatkan satu assist untuk gol perdana Martin Baturina di Como 1907.
Selain itu, pemain muda Spanyol ini menjadi aktor terciptanya gol ketiga Como 1907 yang dicetak oleh Tasos Douvikas melalui titik putih. Akselerasinya dalam membongkar pertahanan Ajax cukup merepotkan, sehingga pemain belakang Ajax harus melakukan pelanggaran di kotak terlarang dan berbuah penalti untuk Como 1907.
Comeback Assane Diao: Opsi Lini Serang Melimpah untuk Musim Depan
Tidak hanya beberapa rekrutan baru yang memberikan pembuktian kepada publik Stadio Giuseppe Sinigaglia, ajang ini juga menjadi tempat comebacknya Assane Diao pasca cedera patah tulang metatarsal di kaki sebelah kanan. Cedera tersebut mengharuskannya menepi hingga akhir musim Serie A untuk menjalani operasi.
Assane Diao di datangkan oleh Como 1907 dari Real Betis pada bursa transfer musim dingin 2025 dan menjadi andalan utama di lini serang. Duetnya dengan Nico Paz dilini serang Como 1907berhasil mencatatkan 24 (G/A) selama setengah musim Serie A 2024/25. Pada laga comebacknya, Assane Diao tetap menampilkan permainan terbaiknya seperti sebelum mengalami cedera.
Walaupun belum begitu maksimal, manuvernya ke jantung pertahanan lawan cukup merepotkan para pemain belakang. Ia juga menciptakaan beberapa peluang, sayangnya belum berhasil untuk dikonversi menjadi gol. Dengan kembalinya Assane Diao dan pembuktian nyata rektrutan baru, Como 1907 siap bersaing untuk musim depan.