Como 1907 terus bergerak di bursa transfer untuk merekrut pemain yang dianggap cocok dalam skema pelatih dan sebagai prospek jangka panjang. Setelah berhasil mengamankan tanda tangan Martin Baturina, klub yang berada di utara Italia ini dikaitkan oleh beberapa nama pemain. Salah satu pemain yang santer diberitakan sedang negosiasi dengan Como 1907 adalah Andreas Schjelderup.
Nama Andreas Schjelderup mungkin masih asing bagi sebagai pecinta sepak bola Italia, tetapi bagi para pencari bakar Eropa namanya telah lama masuk dalam daftar “wonderkid” yang wajib dipantau. Schjelderup dikenal karena memiliki dribbling tajam, visi permainan, dan kemampuan memecah pertahanan lawan dari sisi kiri lapangan.
Andreas Rædergård Schjelderup lahir di Bodø, Norwegia pada 1 Juni 2004 (21 tahun) dan berposisi sebagai Winger Kiri atau Attacking Midfielder. Ia memulai karir di akademi lokal Norwegia sebelum bergabung dengan akademi FC Nordsjælland di usia 16 tahun. Di akademi tersebut, ia langsung menarik perhatian berkat teknik olah bola yang di atas rata-rata untuk anak seusianya.
Saat membela FC Nordsjælland (2020-2022), Schjelderup telah menjadi starter reguler dan mencetak 17 gol dalam dua musim. Pada tahun 2023, Schjelderup pindah ke klub raksasa Portugal, Benfica dengan biaya sebesar 14 juta euro. Namun sayangnya, Schjelderup tidak banyak diberi kesempatan bermain karena persaingan di lini depan Benfica cukup ketat.
Alasan Como 1907 Harus Merekrut Andreas Schjelderup
Pada musim 2023-2024 pemain bertinggi 1,76 meter ini kembali dipinjamkan ke FC Nordsjælland dengan biaya pinjaman sebesar 2,5 juta euro. Di musim 2024-2025, Schjelderup mulai bermain untuk Benfica dengan mencatatkan 37 pertandingan, 4 gol, dan 5 assist di semua kompetisi. Ia juga menjadi bagian skuad Benfica di FIFA Club World Cup 2025 dan berhasil mencetak 1 gol sejauh ini.
Schjelderup memiliki kecocokan dalam gaya bermain Como 1907 di bawah asuhan pelatih Cesc Fabregas yang memainkan sepak bola menyerang berbasis penguasaan bola. Ia juga bisa bermain di berbagai posisi seperti Winger, Playmaker, dan Second Striker yang dapat memberikan kedalaman lini serang Como 1907.
Sebagai klub yang memiliki proyek jangka panjang, Como 1907 berani menjanjikan menit bermain di level tertinggi liga Italia. Hal ini yang jarang bisa diberikan oleh klub besar lainnya bagi para pemain muda. Dengan kesempatan tersebut, bukan tidak mungkin kemampuan Schjelderup akan semakin meningkat dalam bermain.
Jika kesepakatan antara Como 1907 dan Benfica terhadap Schjelderup terjadi, bukan tidak mungkin ini menjadi salah satu rekrutan terbaik lainnya dari klub yang berjuluk Il Lariani. Schjelderup bisa menjadi ikon muda baru dari Como 1907 seperti Kenan Yildiz di Juventus atau Giorgio Scalvini di Atalanta.
Ia juga memiliki potensi untuk menjadi kreator utama di lini depan dan memberikan daya tarik brand Como 1907 secara global. Bagi, Como 1907 mendatangkan pemain seperti Schjelderup adalah bukti keseriusan klub menatap masa depan dengan strategi jangka panjang berbasis kombinasi talenta muda dan pemain berpengalaman serta sistem bermain progresif.