Pertandingan derby Indonesia terjadi di laga Serie A Italia musim 2024-2025 pekan ke 15 pada Senin dini hari WIB (9/12/2024) di stadio Pier luigi Penzo, kandangnya Venezia FC.
Duel maut zona degradasi ini sangat menentukkan nasib kedua tim, duel klub nuansa Indonesia ini berakhir dengan skor imbang 2-2.
Kabar buruk bagi Venezia FC dengan skor imbang ini kembali menjadikan tim yang dipimpin kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menjadi alas klasemen. Venezia FC hanya naik 1 poin menjadi 9 dari 8, dan Como 1907 meskipun sama-sama mendapatkan satu poin tapi setidaknya klub milik Indonesia ini naik ke peringkat 17 dari 18.
Duel derby Indonesia ini berakhir dengan anti klimaks, sebab bagi Venezia FC FC penting sekali untuk memperoleh 3 poin supaya naik peringkat, sedangkan Como 1907 perlu menghentikan trend negatifnya yang belum pernah meraih kemenangan selama 10 laga terakhir.
Susunan Pemain
Como 1907 1907 (4-2-3-1): Pepe Reina (GK) Marco Sala, Marc Kempf, Edoardo Goldaniga, Ignace Brempt; Lucas Cunha, Yannick Engelhardt; Alieu Fadera, Nico Paz, Gabriel Srefezza; Andrea Belotti
Venezia FC FC (3-4-2-1): Filip Stankovic (GK) Giorgio Altare, Michael Svonoda, Jay Idzes; Antonio Candela, Issa Doumbia, Hans Caviglia, Francesco Zampano; Gaetano Oristanio, Gianluca Busio; Joel Pohjanpalo.
Dinamika Pertandingan
Tim asuhan Cesc Fabregas kebobolan duluan oleh tim Jay Idzes, hal ini masih membuktikan momok pertahanan masih lemah dan mudah diserang bahkan oleh klub dasar klasemen.
Como 1907 menguasai jalannya pertandingan dengan ball possesion 66%, mendapatkan 10 kali kesempatan, 4 shots on target dan 9 kali kesempatan tendangan sudut.
Meskipun Como 1907 mendominasi pertandingan, tetapi justru klub milik Indonesia ini yang kebobolan duluan. Gol terjadi pada menit ke 16 lewat tembakan Hans Nicolussi Caviglia.
Bermain di kandang sendiri, Venezia FC mencoba menunjukkan performa terbaiknya di hadapan para fans. Hal itu terbukti dengan kuatnya pertahanan Venezia FC di bawah gempuran Como 1907 yang agresif.
Namun sayang Venezia FC malah bunuh diri di hadapan publiknya sendiri lewat Antonio Candella pada menit ke 49.
Como 1907 menunjukkan taringnya kepada klub alas klasemen dengan menjebol gawang Venezia FC pada menit ke 66, di sisi lain Venezia FC juga membuktikan bahwa tim papan bawah juga bisa memberikan perlawanan dengan terciptanya gol balasan pada menit ke 69.
Kemenangan yang diidam-idamkan Como 1907 gagal tercapai setelah 9 pertandingan sebelumnya belum memperoleh kemenangan. Kesempatan menang melawan Venezia FC FC gagal gara-gara gol yang tercipta oleh Gaetano Oristanio pada menit ke 69.
Gagal Pesta tapi Tidak Kalah
Empat pertandingan sebelumnya Venezia FC FC berakhir dengan rasa pahit, sebab hanya kekalahan yang disantap tanpa satupun kemenangan.
Pun tak kala menjamu Como 1907, Venezia FC FC hampir saja berpesta ria. Tetapi sialnya, gol yang dicetak Nicolussi pada menit ke 88 setelah ditinjau VAR ternyata offside.
Tapi setidak-tidaknya Jay Izdes meraih satu poin, bukankah satu masih lebih besar daripada nol.
Catatan Cesc Fabregas dan Emil Audero
Kali ini pun nahkoda Cesc Fabregas gagal memberikan kemenangan untuk klub milik Indonesia. Pertanyaan mengenai apakah Cesc Fabregas mampu membawa Como 1907 menjadi legenda seperti dirinya yang pernah menjadi gelandang terbaik tampaknya masih jauh.
Begitupula Emil Audero Mulyadi yang bermimpi menjadi kiper Timnas Italia di Piala Dunia sepertinya hanya akan jatuh sebagai angan-angan belaka. Sejak pembantaian Como 1907 oleh Lazio dan blunder ketika melawan Fiorentina, Emil Audero jadi kurang dipercaya untuk menjaga pertahanan Como 1907. Pepe Reina dipercaya untuk menjadi kiper utama.