Home » Ulasan Pertandingan Como 1907 VS Monza: Como Konsisten Tidak Meraih Kemenangan

Ulasan Pertandingan Como 1907 VS Monza: Como Konsisten Tidak Meraih Kemenangan

oleh Rizky Benang
A+A-
Reset
Ulasan Pertandingan Como 1907 VS Monza: Como Konsisten Tidak Meraih Kemenangan

Seperti anak puber yang berani berekspresi menantang dunia, Como memang bermain agresif menyerang ke gawang S. Turati, asuhannya Alessandro Nesta, tetapi sebagaimana anak puber yang belum mempunyai prinsip yang kuat, Monza selalu memanfaatkan serangan balik untuk membalikkan keadaan.

Tim yang dinahkodai Cesc Fabregas ini mendominasi jalannya pertandingan dengan 54% menguasai bola, mendapatkan 17 kali kesempatan gol tetapi hanya 3 tembakan yang mengarah ke gawang, dan 11 kali tembakan sudut. Saking agresifnya pelanggaran yang dihasilkan pun sebanyak 16 kali.

Pertandingan yang digelar pada pekan ke 14 Liga Italia 2024-2025 Sabtu (30/11/2024) di Stadio Giuseppe Sinigaglia. Como VS Monza merupakan pertarungan papan bawah sekaligus rival satu region Lombardia.

Dan sebagai tuan rumah yang disaksikan fans, Como konsisten tidak meraih kemenangan serta kebahagiaan karena hasil skor berakhir dengan imbang 1-1. Itu artinya dalam 9 laga beruntun di Serie A, Como hanya meraih kekalahan dan imbang tanpa satu pun kemenangan.

Dinamika Pertandingan

Sebagai tim yang agresif Como memimpin pertandingan dengan mencetak gol pada menit ke 36 lewat sundulan Yannick Engelhardt. Serangan demi serangan  terus Como luncurkan ke gawang Turati. Dari tembakan yang bertubi-tubi itu Como hampir mencetak satu gol tambahan dari perpaduan umpan dan tembakan Alieu Fadera di batas kotak penalti, namun sayangnya masih melenceng dari target.

Dari tim rival asuhannya Alessandro Nesta,  mereka selalu memanfaatkan serangan balik untuk membalas kedudukan. Salah satu ancaman serius dari Monza adalah ketika Georgios Kyriakopoulos melesatkan tembakan jarak jauh. Tak berhenti di situ Monza sangat sigap menantikan crossing hasil tendangan bebas lewat Dany Mota.

Dalam duel region Lombardia ini Pepe Reina dipercaya oleh Cesc Fabregas sebagai juru kunci pertahanan, itu terbukti dari beberapa penyelamatannya atas ancaman tembakan Monza. Tetapi sialnya Pepe Reina harus kebobolan lewat penalti yang didapatkan Monza karena pelanggaran lewat Nico Paz yang menyentuh bola di area kotak penalti.

Gol pun penalti pun terjadi pada menit ke 54 lewat tendangan Gianluca Caprari yang akhirnya mengubah kedudukan menjadi imbang 1-1.

Lalu pada menit 90+5 Como hampir saja mengungguli Monza, tetapi sayangnya Andre Belotti gagal menyambut bola dari sundulan Simone Verdi.

Susunan Pemain

Como 1907 (4-2-3-1) Pepe Reina (GK),  P . Curtone (C), A. Fadera, N.paz, G. Strefezza, L. Da Cunha, Y. Engelhardt, A. Moreno, M. Kempt, E. Goldaniaga, I. Var Der Brempt.

Pelatih: Cesc Fabregas

Monza (3-4-2-1) S. Turati (GK),  M. Djuric, G. Caprari, D. Mota, W. Bondo, A. Bianco, A. Carboni, P. Mari (C), P. Pereira, L. Cardirola, G. Kyriakopoulos.  

Pelatih: Alessandro Nesta 

Berani Tapi Tak Bijak 

Tim asuhan Cesc Fabregas memang menunjukkan eksistensinya dengan bermain mendominasi lapangan, sebagai klub yang peringkatnya di atas  Monza tentu hal ini adalah keharusan. Tetapi keberanian Como tidak diimbangi dengan cantik.

Permainan agresifnya justru memperoleh 3 kartu kuning hingga membuahkan penalti bagi Monza. Lebih sial lagi ada kartu kuning yang diperoleh ketika waktu tambahan.  Tentu ini keberanian pemain perlu dipoles lagi, sebab bermain menerkam jika tidak diimbangi dengan kecantikkan hanya akan menghasilkan luka di gawang Pepe Reina.

Selain itu momok terbesar Como selaku peraih pertahanan terburuk juga masih belum diperbaiki, saya heran kok bisa hal ini tidak segera dibenahi. Masalahnya Monza selalu memberikan serangan melalui ancaman balik yang sangat kurang diperhatikan pemain belakang Como.

Ketika sang kutukan Emil Audero Mulyadi tidak dimainkan, setidak-tidaknya titik krusial lebih tenang karena dijaga oleh Pepe Reina, namun sayangnya tidak diimbangi dengan pertahanan belakang lainnya.

Peringkat Klasemen 

Musim pancaroba bagi Como tampaknya masih belum ada tanda berakhir untuk akhirnya menyambut musim semi. Sebab 9 laga pertandingan yang tidak menorehkan kemenangan bag tim asuhan Cesc Fabregas harus sabar terseok ke zona degradasi peringkat ke-18. Disusul di bawahnya Monza yang hanya berselisih satu poin 3 poin dari alas Serie A, Venezia.

Mohon bersabar dan tabah selalu para fans Como 1907. Semoga kemenangan di pertandingan selanjutnya bisa kita raih dan kita lolos dari zona degradasi.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar