Awal musim Serie A 2025/26 menghadirkan kejutan dari Como 1907, bukan hanya dari performa di lapangan, tetapi juga dari sisi disiplin. Dalam lima laga pembuka, Il Lariani sudah mengoleksi tiga kartu merah, sebuah angka yang mengkhawatirkan dan berpotensi mengganggu kestabilan tim dalam bersaing di Serie A.
Di tengah gairah besar mereka untuk bersaing di kasta tertinggi, justru masalah mentalitas dan kontrol emosi mulai menjadi sorotan. Terlebih lagi, tiga kartu merah yang didapat berasal dari para pilar utama skuad. Como 1907 harus mulai berbenah untuk mengatasi hal ini demi ambisinya untuk bersaing di Serie A dan targetnya menuju Eropa.
Rentetan Kartu Merah Como 1907, Dari Jacobo Ramon hingga Cesc Fabregas
Catatan kelam dimulai pada pekan ketiga, ketika Como 1907 menjamu Genoa di Giuseppe Sinigaglia. Bek muda Jacobo Ramon diusir wasit setelah melakukan pelanggaran keras di babak kedua. Insiden itu membuat Como 1907 harus bermain dengan sepuluh orang dan mengakibatkan kehilangan poin penuh di menit akhir setelah Genoa menyamakan kedudukan.
Cerita tidak berhenti disitu, pada pekan kelima melawan Cremonese (27/9) Como 1907 kembali mendapatkan kartu merah, kali ini untuk Jesus Rodriguez dan Cesc Fabregas. Jesus Roodriguez diusir oleh wasit karena melakukan pelanggaran keras yang tidak perlu. Ia terprovokasi oleh pemain dari Cremonese dan melakukan sikutan keras yang berujung kartu merah.
Sementara itu, pelatih kepala Cesc Fabregas mendapatkan kartu merah ketika laga sudah berakhir. Ia melakukan protes keras kepada wasit yang mempertanyakan keputusannya dalam memberi kartu merah kepada Jesus Rodriguez dan beberapa keputusan kontroversi lainnya. Dengan mendapatkan kartu merah, kemungkinan besar Cesc Fabregas tidak bisa mendampingi klub di laga berikutnya.
Kehilangan dua sosok penting ini tentu dapat mempngaruhi performa Como 1907 di lapangan. Terlebih lagi, Como 1907 harus bertandang ke markas Atalanta di pekan keenam Serie A musim 2025/26. Lini Serang Como 1907 melemah karena tidak akan diperkuat Jesus Rodriguez yang tampil apik pada dua laga terakhir dengan dua gol dan satu assistnya.
Selain itu, tidak adanya Cesc Fabregas dalam mendampingi tim akan lebih sulit untuk menerapkan taktik dan memberikan motivasi tim secara langsung. Rotasi pemain harus dilakukan, tidak banyak pemain yang bisa ditempatkan di pos yang biasa diisi oleh Jesus Rodriguez disisi kiri. Nicolas Kuhn bisa menjadi opsi karena Assane Diao yang biasa menempati pos tersebut masih mengalami cedera.
Lini tengah Como 1907 juga kekurangan pemain setelah Sergi Roberto mengalami cedera dilaga melawan Cremonese. Tiga kartu merah dalam lima laga awal jelas merugikan, setiap kali kehilangan pemain, peluang meraih kemenangan berkurang drastis. Bahkan hasil imbang kontra Genoa dan juga Cremonese bisa berubah menjadi kemenangan andai Como 1907 bermain dengan skuad lengkap.
Menjaga Asa Bersaing di Serie A, Como 1907 Harus Fokus Perbaiki Kontrol EmosiÂ
Musim Serie A 2025/26 baru berjalan lima pekan, tetapi Como 1907 sudah menghadapi ujian mental yang luar biasa. Tiga kartu merah dalam waktu singkat menjadi alarm keras bahwa aspek disiplin harus segera dibenahi. Jika tidak, ambisi besar bersaing di Serie A dan Eropa bisa berubah menjadi mimpi buruk.
Bertambahnya pemain yang mengalami cedera juga membuat tim kepelatihan harus memutar otak dalam menerapkan taktik. Mereka bisa saja melakukan rotasi pemain dan mengandalkan pemain muda untuk mengisi kedalaman skuad. Setiap laga kini terasa menegangkan, bukan hanya bagi para pemain di lapangan, tetapi juga bagi para penggemar.
Dapatkah Como 1907 mengendalikan situasi buruk ini sekaligus menjaga asa untuk tetap bersaing di Serie A, ataukah sebaliknya. Como 1907 harus segera memutuskan, terus terjebak dalam drama kartu merah atau bangkit dengan memperbaiki kedisiplinan dan kontrol emosi yang bisa mengubah arah perjalanan mereka di musim ini.