Sepak bola selalu menyimpan drama yang kerap menyajikan kisah penuh emosi dan keajaiban. Dalam beberapa tahun terakhir, istilah “Remontada” semakin populer di kalangan pecinta sepak bola dunia. Kata ini kerap digunakan untuk menggambarkan momen epic ketika sebuah tim bangkit dari ketertinggalan, membalikkan keadaan, dan akhirnya meraih kemenangan yang tampak mustahil.
Secara bahasa, istilah remontada berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “bangkit kembali” atau “membalikkan keadaan”. Istilah ini sudah lama digunakan di Spanyol untuk menggambarkan tim yang sukses melakukan comeback, baik dalam konteks pertandingan sepak bola maupun olahraga lainnya.
Namun, istilah ini mulai mendapatkan perhatian internasional terutama sejak Liga Champions 2016/17, ketika Barcelona menciptakan salah satu comeback paling bersejarah. Setelah kalah 4-0 dari Paris Saint-Germain di leg pertama, Blaugrana berhasil menang 6-1 di Camp Nou pada leg kedua babak 16 besar.
Asal Usul Istilah Remontada
Momen tersebut dikenal sebagai La Remontada, yang membuat kata ini melekat erat dalam ingatan publik sepak bola dunia. Meski sebelumya sudah dikenal di Spanyol, istilah ini benar-benar mendunia setelah laga Barcelona melawan PSG tersebut. Media internasional bahkan menggunakan kata “La Remontada” sebagai tajuk utama, membuatnya viral hingga keluar dari batas sepak bola Spanyol.
Sejak saat itu, setiap kali ada comeback dramatis, baik di liga champions, liga domestik, maupun turnamen antar negara, istilah “remontada” kembali diangkat. Bahkan, banyak suporter klub Eropa kini menggunakannya sebagai bagian dari identitas saat mendukung klub kesayangannya dalam situasi sulit.
Meski istilah remontada lahir di Spanyol, sepak bola Italia juga memiliki padanan kata yang serupa yaitu “remontata” dalam bahasa Italia. Kata tersebut memiliki arti yang sama dan juga digunakan untuk menggambarkan kebangkitan sebuah tim setelah tertinggal jauh. Perbedaannya, “remontata” cenderung lebih akrab di telinga tifosi Serie A dan media Italia meski versi Spanyol lebih mendunia.
Remontada Jadi Simbol Mentalitas Tim
Remontada atau Remontata bukan sekadar comeback biasa, istilah ini menekankan kebangkitan dramatis dari situasi hampir mustahil. Istilah ini menjadi simbol mentalitas tim dan suporter, keyakinan bahwa “sebelum peluit akhir berbunyi, maka pertandingan belum berakhir”. Fenomena ini menjadi budaya lintas batas, remontada dari Spanyol dipakai secara global dan remontata dari Italia yang tak kalah populer.
Remondata atau dalam bahasa Italia, Remontata telah melampaui batas sekadar istilah dalam sepak bola ataupun dunia olahraga. Ia menjadi simbol perjuangan, keyakinan, dan keajaiban yang membuat sepak bola begitu dicintai. Dari Barcelona hingga kini, kita melihat bahwa bola itu bulat dan selalu menyimpan kemungkinan yang tidak terduga.
Bagi Italia, remontata bukan hanya sekadar kata, melainkan bagian dari DNA sepak bola mereka, semangat untuk tidak menyerah, bahkan ketika situasi terlihat mustahil. Dan disitulah keindahan dari sepak bola menemukan maknanya, bahwa setiap detik terakhir bisa menjadi bab baru dalam sebuah legenda.