Pekan keempat Serie A 2025/26 menghadirkan sebuah drama penuh emosi di Stadio Artemio Franchi, Minggu (21/9). Fiorentina yang tampil di hadapan publik sendiri harus mengakui keunggulan Como 1907 dengan skor 1-2. Como 1907 sempat tertinggal 1-0 sejak menit ke-6 lewat gol tendangan jarak jauh Mandragora yang berhasil memanfaatkan bola rebound dari tendangan bebasnya.
Pelatih Cesc Fabregas lagi-lagi menunjukkan sentuhan magisnya, membawa Como 1907 bangkit lewat gol Marc-Oliver Kempf dan Jayden Addai setelah tertingal lebih dulu di babak pertama. Laga ini tidak hanya menghadirkan intensitas tinggi, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi beberapa pemain baru Il Lariani.
Diego Carlos dan Stefan Posch menjalani debut mereka dalam balutan seragam putih-biru khas Como 1907. Sementara itu, bintang muda Jayden Addai mencatatkan gol perdana di Serie A sekaligus menjadi penentu kemenangan Como 1907. Pemain muda asal Belanda tersebut juga dinobatkan sebagai Player of the Match pada laga Fiorentina vs Como 1907.
Berikut ulasan lengkap pertandingan pekan keempat Serie A musim 2025/26 antara Fiorentina vs Como 1907:
Susunan Pemain:
Fiorentina; De Gea, Lamptey, Pongracic, Ranieri, Dodo, Mandragora, Caviglia, Fazzini, Gosens, Kean, Piccoli. Cadangan; Comuzzo, Dzeko, Fagioli, Fortini, Gudmundsson, Lezzerini, Mari, Martinelli, Ndour, Parisi, Richardson, Sabiri, Sohm, Viti.
Formasi: 3-5-2
Pelatih: Stefano Pioli
Como 1907; Butez, Smolcic, Diego Carlos, Kempf, Valle, Perrone, Sergi Roberto, Vojvoda, Paz, Kuhn, Morata. Cadangan; Addai, Baturina, Caqueret, Cavlina, Cerri, Da Cunha, Douvikas, Goldaniga, Moreno, Posch, Rodriguez, Vigorito.
Formasi: 4-2-3-1
Pelatih: Cesc Fabregas
Babak Pertama: Mandragora Bawa Tuan Rumah Unggul di Babak Pertama
Begitu peluit kick off dimulai, Como 1907 langsung melakukan serangan cepat. Pada menit ke-2, Vojvoda melakukan umpan crossing, namun tidak ada pemain yang menyambutnya. Di menit ke-5, Smolcic melakukan pelanggaran kepada salah satu pemain Fiorentina yang berbuah tendangan bebas untuk tuan rumah.
Mandragora yang menjadi eksekutor tendangan bebas mencoba melakukan tendangan langsung ke arah gawang Como 1907, namun dapat diblok oleh barisan pagar betis. Bola rebound langsung dimanfaatkan dengan baik oleh Mandragora dengan tendangan keras ke sudut kanan bawah gawang Jean Butez dan berbuah gol di menit ke-6 untuk Fiorentina, skor menjadi 1-0.
Tertinggal satu gol membuat Como 1907 meningkatkan intensitas serangan mereka, namun pertahanan Fiorentina masih terlalu rapat. Pada menit ke-11, Kean mencoba melakukan tendangan keras ke arah gawang Jean Butez tetapi masih melambung terlalu tinggi. Pada menit ke-45+4 Caviglia menarik seragam pemain Como 1907 di area kotak penalti.
Wasit Kevin Bonacina melakukan ulasan VAR namun keputusan akhir tidak ada pelanggaran yang terjadi dan Como 1907 gagal mendapatkan tendangan penalti. Como 1907 sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-45+8 lewat Diego Carlos, namun dianulir karena offside. Hingga pluit akhir dibunyikan tidak ada tambahan gol, skor 1-0 untuk Fiorentina bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua: Jayden Addai Cetak Gol Perdana, Como 1907 Comeback 1-2 atas Fiorentina
Pada babak kedua, Cesc Fabregas memasukan Rodriguez menggantikan Vojvoda untuk menambah serangan di sisi sayap. Pada menit ke-52, Sergi Roberto mendapatkan peluang emas lewat tendangan jarak jauh setelah menerima umpan dari Nico Paz. Namun, tendangannya masih bisa ditepis oleh De Gea yang berdiri tepat di bawah mistar gawang Fiorentina.
Setelah terus melakukan serangan, Como 1907 akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat gol dari Marc-Oliver Kempf. Bek berusia 30 tahun tersebut berhasil melakukan sundulan ke arah gawang De Gea yang memaksimalkan umpan dari tendangan bebas Nico Paz. Skor menjadi 1-1 untuk sementara waktu.
Pada menit ke-76, Como 1907 kembali mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol. Kali ini lewat tendangan Nico Paz dari luar kotak pinalti, namun tendangannya masih dapat ditepis dengan mudah oleh De Gea. Kedua tim terus saling serang untuk mencoba mencari gol kemenangan, namun pertahanan masing-masing tim masih terlalu rapat.
Setelah semua memperkirakan pertandingan ini berakhir dengan hasil imbang, Jayden Addai datang membawa perubahan. Ia berhasil mencetak gol di menit ke-90+4 lewat tendangan kaki kanan ke ruang sempit area gawang De Gea setelah sebelumnya menerima umpan Nico Paz dan mengecoh beberapa pemain belakang. Skor 1-2 untuk keunggulan Como 1907 bertahan hingga akhir laga.
Como 1907 Tunjukkan Karakter Kuat dan Siap Beri Kejutan Besar di Musim 2025/26
Kemenangan ini menunjukkan karakter kuat Como 1907 sebagai tim promosi yang tak ingin hanya menjadi penggembira. Kehadiran pemain berpengalaman seperti Diego Carlos dan Stefan Posch yang berpengalaman memberikan stabilitas di lini belakang, sementara keberanian Cesc Fabregas untuk memainkan talenta muda seperti Jayden Addai terbukti membuahkan hasil manis.
Di sisi lain, Fiorentina terlihat kesulitan menjaga konsistensi hingga akhir laga. Meski sempat unggul cepat di babak pertama, mereka gagal memanfaatkan momentum, bahkan kecolongan di menit-menit akhir. Hasil ini tentu saja menjadi pekerjaan rumah bagi Stefano Pioli agar Fiorentina tidak kehilangan arah di awal musim.
Comeback gemilang di Stadion Artemio Franchi akan tercatat sebagai salah satu laga ikonik Como 1907 di Serie A musim ini. Gol perdana Jayden Addai, dua assist Nico Paz, serta debut positif Diego Carlos dan Stefan Posch menjadikan kemenangan ini lebih istimewa. Bagi Como 1907, tiga poin yang diraih di Florence bukan hanya sekadar angka di klasemen, melainkan sebuah pernyataan perang.
Hal ini sebagai bukti bahwa mereka bisa bersaing dengan klub-klub mapan Serie A. Jika performa konsisten ini berlanjut, bukan mustahil Il Lariani akan kembali memberikan kejutan besar pada musim 2025/26. Selanjutnya, Como 1907 akan menghadapi Sassuolo di putaran kedua Coppa Italia pada hari Kamis (25/9).