Nama Marco Tardelli selalu melekat dengan Juventus dan Tim Nasional Italia, terutama selebrasi emosionalnya pada final Piala Dunia 1982 yang menjadi simbol kemenangan Gli Azzuri. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa perjalanan karier Tardelli juga sempat bersinggungan dengan Como 1907, klub yang memberikan warna dalam langkah awalnya sebelum mencapai puncak dunia sepak bola.
Marco Tardelli lahir di Careggine pada 24 September 1954 (70 tahun) dan memiliki posisi bermain sebagai gelandang tengah. Ia memulai karier sepak bola profesionalnya di AC Pisa dan mencatatkan satu laga di Serie C sebelum akhirnya bergabung dengan Como 1907 di musim 1974/75. Como 1907 menjadi salah satu klub yang ikut mengembangkan potensi Tardelli dengan menit bermain reguler.
Selama satu musim membela Il Lariani, Tardelli menjadi pilihan utama di lini tengah sebagai pengatur tempo permainan. Ia telah mencatatkan 40 penampilan bersama Como 1907 dengan mencetak dua gol di semua kompetisi. Kemampuannya mengatur lini tengah berhasil membawa Como 1907 berada di peringkat ke-2 klasemen akhir dan promosi ke Serie A.
Dari Danau Como ke Turin: Marco Tardelli Menemukan Kejayaan Bersama Juventus
Juventus melihat potensi dari Marco Tardelli dan merekrutnya pada musim 1975/76 untuk bermain bersama skuad La Vecchia Signora. Kepindahannya ke Juventus adalah pilihan yang tepat bagi karier Marco Tardelli. Bersama Juventus, ia mencatatkan 373 penampilan dengan mencetak 52 gol dan 13 assist selama sepuluh musim bermain.
Marco Tardelli juga meraih semua piala bergengsi bersama Juventus, sebuah pencapaian terbaik dari pemain sepak bola. Ia membawa Juventus meraih lima kali menjuarai Serie A, dua kali menjuarai Coppa Italia, satu kali menjuarai UEFA Winner’s Cup, satu kali menjuarai UEFA Europa League, satu kali menjuarai UEFA Champions League, dan satu kali menjuarai UEFA Super Cup.
Pencapaian luar biasanya tersebut menjadikan Marco Tardelli masuk ke dalam deretan legenda di Juventus dan salah satu gelandang terbaik di Italia. Setelah meraih banyak kesuksesan bersama La Vecchia Signora, Marco Tardelli melanjutkan kariernya dengan bergabung ke Inter Milan pada musim 1985/86.
Ia membela Inter Milan selama dua musim, dengan mencatatkan 71 penampilan dan mencetak delapan gol. Setelah itu, ia melanjutkan petualangannya ke Swiss bergabung dengan FC St. Gallen pada musim 1987/88. Marco Tardelli bermain di lima belas laga bersama FC St. Gallen sebelum akhirnya memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola.
Selain meraih segudang prestasi di level klub, Marco Tardelli juga ikut meraih kesuksesan bersama tim nasional Italia. Ia berhasil meraih Piala Dunia tahun 1982 bersama Italia setelah di partai final mengalahkan Jerman Barat dengan skor 3-1. Marco Tardelli menyumbang satu gol di menit ke-69 pada pertandingan tersebut.
Selebrasi emosional Marco Tardelli di pertandingan tersebut cukup ikonik dan selalu dikenang hingga saat ini. Ia memiliki 81 caps bersama tim nasional Italia dengan raihan enam gol sebagai gelandang tengah. Dengan semua pencapaian yang diraihnya, Marco Tardelli tidak hanya menjadi legenda bagi para pendukung Juventus tetapi juga untuk tim nasional Italia.
Karier Marco Tardelli Sebagai Pelatih dan Pencapaian Terbaiknya
Setelah pensiun sebagai pemain, Marco Tardelli tetap berkarier di dunia sepak bola sebagai pelatih. Ia pernah menjadi pelatih kepala di tim nasional Italia senior serta kelompok umur (U16 dan U21). Selain itu, ia pernah menjadi pelatih kepala di beberapa klub seperti Ceseca, Inter Milan, Bari, Arezzo, dan juga Como 1907.
Marco Tardelli cukup sukses saat melatih Como 1907 dengan berhasil membawa klub promosi ke Serie B di musim 1993/94. Pencapaian terbesarnya sebagai pelatih adalah menjuarai EURO U21 pada tahun 1999/00 bersama Italia U21. Tardelli merupakan sosok legenda yang tidak hanya meninggalkan jejak di Juventus dan Timnas Italia, tetapi juga memiliki kaitan historis dengan Como 1907.
Perjalanan singkatnya bersama Como 1907 menjadi salah satu fondasi penting dalam membentuk seorang gelandang tangguh yang kemudian mengukir sejarah dunia sepak bola. Dari Careggine hingga akhirnya menjadi ikon global, Marco Tardelli adalah contoh nyata dari dedikasi, kerja keras, dan semangat juang yang abadi.
