Persib Bandung secara resmi memperkenalkan dua rekrutan anyar pada Rabu (27/08/2025) yang langsung memicu antusiasme Bobotoh. Kedua pemain tersebut adalah Thom Haye, gelandang bertahan tim nasional Indonesia dan Federico Barba, seorang bek tangguh asal Italia. Proses transfer ini mendapatkan sambutan hangat karena status kedua pemain tanpa klub.
Thom Haye dan Federico Barba direkrut secara free transfer, setelah kontrak keduanya usai dengan klub sebelumnya. Thom Haye sebelumnya bermain di Eredivisie, membela Almere City sedangkan Federico Barba bermai di Swiss Super League, membela FC Sion. Kehadiran keduanya diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan mendalam lini pertahanan dan pasokan bola ke lini serang Persib.
Federico Barba menjadi nama baru bagi para pecinta sepak bola tanah air jika dibandingkan dengan Thom Haye yang telah bermain untuk tim nasional Indonesia. Pasalnya ini kali pertama bagi bek bertinggi 1,87 meter tersebut membela tim di luar Eropa terutama Indonesia. Transfer ini semakin menarik karena Federico Barba pernah membela Como 1907, klub Italia yang dimiliki oleh orang Indonesia, Hartono Bersaudara.
Ikatan Federico Barba dengan Como 1907 dan Petualangannya di Eropa
Federico Barba lahir di Roma, Italia pada 1 September 1993 (31 tahun) dan merupakan pemain asli dari akademi AS Roma. Bersama tim muda AS Roma, ia telah mencatatkan 48 penampilan dengan 3 gol sebelum direkrut oleh Grosseto pada musim 2012/13. Bersama Grosseto, ia mencatatkan 22 penampilan di Serie B tanpa mencetak gol maupun assist.
Setelah satu setengah musim membela Grosetto, Federico Barba melanjutkan kariernya di Serie B bersama Empoli. Ia mencatatkan 57 penampilan, mencetak dua gol dan satu assist serta membawa klub promosi ke Serie A di musim 2014/15. Federico Barba sempat dipinjamkan setengah musim ke klub Jerman, VfB Sttuttgart pada 2016 dengan catatan dua penampilan dan mencetak satu gol.
Pada musim 2017/18, Federico Barba memulai petualangan baru di Spanyol dengan membela klub Sporting Gijon. Selama satu musim, ia mencatatkan 41 penampilan dan mencetak satu gol bersama Sporting Gijon di Segunda Division. Federico Barba kemudian kembali ke Serie A di musim 2018/19 untuk membela Chievo Verona dan mencatatkan 30 penampilan sebelum kembali ke Spanyol di musim berikutnya.
Sayangnya, ia hanya bermain setengah musim bersama Real Valladolid dengan catatan 5 penampilan dan satu assist kemudian kembali ke Italia untuk membela Benevento. Selama tiga musim membela Benevento, Federico Barba mencatatkan 82 penampilan dengan mencetak empat gol dan dua assist. Ia kemudian melanjutkan karier di Pisa pada paruh kedua Serie B musim 2022/23 dengan catatan 30 penampilan dan mencetak satu gol.
Pada musim 2023/24, Como 1907 merekrut Federico Barba dari Pisa dan menjadikannya benteng utama pertahanan dalam mengarungi kompetisi Serie B. Ia juga masuk ke dalam skuad Como 1907 yang berhasil promosi ke Serie A untuk pertama kalinya setelah penantian selama 21 tahun. Musim berikutnya. Federico Barba hanya bermain selama setengah musim sebelum akhirnya pindah ke klub asal Swiss, FC Sion.
Petualangan Baru Dimulai, Federico Barba Siap Mengukir Sejarah Bersama Persib Bandung
Selama membela Como 1907, Federico Barba mencatatkan 41 penampilan dan mencetak tiga gol. Sementara itu, ia mencatatkan 16 penampilan tanpa mencetak gol untuk FC Sion sebelum akhirnya melanjutkan karier di Indonesia bersama Persib Bandung. Kini, ia melanjutkan petualangan barunya bersama Maung Bandung dengan ambisi mempertahankan gelar juara liga Indonesia.
Federico Barba bukan sekadar tambahan di lini belakang Persib, ia adalah sosok berpengalaman yang dapat memberikan stabilitas, arah, dan mental juara. Dengan rekam jejak panjang di kompetisi Eropa, gaya bermain, dan kemampuan memimpin dari belakang, Federico Barba diprediksi akan menjadi tulang punggung pertahanan Maung Bandung di BRI Super League.
Kehadirannya juga membuka peluang bagi anak-anak muda Persib untuk belajar, berkembang, dan menuai sukses di bawah arahan seorang veteran kelar Eropa. Selamat datang di Indonesia Federico Barba, Benteng Pertahanan Como 1907 yang kini menjaga Marwah Maung Bandung.
